Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serap Aspirasi Petani Sragen, Ganjar Berkomitmen Selesaikan Persoalan Pupuk

Calon presiden Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pupuk.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Serap Aspirasi Petani Sragen, Ganjar Berkomitmen Selesaikan Persoalan Pupuk
Tribunnews
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendengarkan dengan seksama setiap keluhan para petani, Sragen, Jawa Tengah, Senin (25/12/2023). 

"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah, tapi semua daerah di Indonesia,” kata Ganjar.

Ke depan, Ganjar berkomitmen akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. 

Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki. 

Dengan data yang akurat, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya. 

"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," ucap dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Ketersediaan Pupuk di Lapangan Berbeda dengan yang Disampaikan Pemerintah

Mengenai permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani. 

"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak usah nunggu presiden terlalu lama sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," katanya.

Berita Rekomendasi

Anies ingin tambah stok pupuk

Sementara itu, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menemui petani bawang di Larangan, Brebes, pada Sabtu (23/12/2023) malam.

Sejumlah petani mengeluhkan harga yang tak stabil.

"Kami meminta agar harga bawang stabil, jangan naik turun terus," ungkap Rosi selaku perwakilan UMKM Bakul Bawang Merah kepada Anies.

Sementara itu, perwakilan para petani bernama Windi Asturi mengeluhkan harga pupuk yang mahal.

"Saya mewakili petani bawang di Larangan, Brebes, ingin meminta harga pupuk tidak terlalu mahal. Kartu tani juga sebaiknya dicabut," ujar

Ketika menanggapi keluhan tersebut, Anies pun menawarkan contract farming. Program yang juga disebut Jaminan Pembelian Panen ini diyakini dapat mengatasi permasalahan harga bawang yang tidak stabil.

Baca juga: Mahfud MD Bela Ganjar Soal Petani Kesulitan Dapatkan Pupuk 

"Konsep ini sudah kami kerjakan ketika bertugas di Jakarta, di mana badan usaha milik DKI membeli hasil-hasil pertanian selama lima tahun," papar Anies.

Soal pupuk, Anis mengaku akan menambah stoknya agar selalu tersedia.

Ia juga akan menghapuskan sistem kuota sehingga petani bisa membelinya kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

(Tribunnews/Umam) (Tribun Timur/Ansar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas