Hasil Survei Pilpres 2024 Berseliweran, Timses Bicara Faktor Pembeda
Satu dengan lain lembaga survei juga menunjukkan hasil yang berbeda untuk ketiga Capres-Cawapres
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai hasil survei Pilpres 2024 telah dirilis pada masa kampanye.
Termasuk setelah hasil debat yang diselenggarakan dua kali oleh KPU belakangan.
Satu dengan lain lembaga survei juga menunjukkan hasil yang berbeda untuk ketiga Capres-Cawapres.
Menanggapi hal itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun memiliki pendapatnya sendiri.
Baca juga: Evaluasi Debat Capres-cawapres, KPU Perluas Kewenangan Moderator
Perbedaan mencolok posisi elektabilitas calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud pada dua hasil survei dari dua lembaga survei menyebabkan ketidakpercayaan terhadap proses survei yang berlangsung.
Pada hasil survei Indikator Politik Indonesia, Ganjar Mahfud berada di posisi kedua, sedangkan hasil survei CSIS menunjukkan Ganjar Mahfud berada di posisi ketiga.
“Jangan percaya pada hasil survei. Kami fokus pada pekerjaan untuk memenangkan Ganjar Mahfud dan biarkan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya. Kami yakin Ganjar Mahfud adalah pilihan rakyat karena dekat dan turun selalu ke bawah. Ini faktor pembeda Ganjar Mahfud dari pasangan lain,” ujar Ketua TPN Ganjar Mahfud Arsjad Rasjid, Rabu (27/12/2023).
Seperti diketahui, dua lembaga survei baru saja merilis hasil survei.
Terbaru, CSIS mengumumkan hasil survei dengan mengambil data pada periode 13 – 18 Desember 2023.
Pada hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar Mahfud sekitar 19,4 pesen atau tertinggal dari kedua pasangan capres cawapres lainnya.
Dalam konferensi pers, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, survei tersebut dilakukan sehari setelah debat capres pertama berlangsung.
Ketiga calon masih memiliki waktu dan harapan dalam menentukan kerja politik. Situasi politik tersebut bisa saja dapat mengubah elektabilitas, baik naik maupun turun, termasuk karena faktor debat.
Berbeda dengan CSIS, Indikator Politik juga merilis hasil elektabilitas dengan sample yang lebih relevan pada periode 23 – 24 Desember 2023. Elektabilitas Ganjar Mahfud berada di posisi kedua, dengan total 24,5 persen.
Sebelumnya, Ketua Badang Pengurus SETARA Institute Ismail Hasani menyerukan agar lembaga survei bersikap netral dalam kinerja masing-masing terkait Pemilu 2024.