TPN Ganjar-Mahfud Laporkan soal Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Bawaslu Kini Investigasi
TPN khawatir ada kampanye politik uang saat Gus Miftah bagi-bagi uang ke para santri di sebuah satu pondok pesantren, Bawaslu investigas
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah melaporkan peristiwa Gus Miftah bagi-bagi uang di sebuah satu pondok pesantren ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
TPN khawatir ada kampanye politik uang dalam acara yang dihadiri Gus Miftah tersebut.
Untuk itu, saat ini Bawaslu telah meminta klarifikasi dan melakukan investigasi.
Hal itu disampaikan Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ifdhal Kasim di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
"Kami dari TPN sudah melakukan komunikasi ya dengan Bawaslu setempat dan Bawaslu setempat sudah melakukan temuan, melakukan klarifikasi terhadap peristiwa tersebut dan jadi ini masih dalam tahapan investigasi oleh Bawaslu setempat."
"Kami juga akan melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut," kata Ifdhal.
Baca juga: Viral Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Ponpes, Ini Respons Cak Imin dan TPN, hingga Klarifikasi TKN
Sementara itu dari sisi lawan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa Gus Miftah bukan tim sukses atau tim kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Afriansyah meminta agar masyarakat tak mengaitkannya dengan agenda kampanye tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Dijelaskan Afriansyah, Gus Mifatah membagi-bagikan uang untukhadiah, santunan ataupun bantuan dalam konteks statusnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta.
"Kegiatan sosial sebagai pribadi tentunya ini tidak bisa dikaitkan dengan TKN maupun tim sukses gitu.
"Jadi mohon harusnya mohon lah bijak menyikapinya begitu dan dia tidak masuk dalam struktur TKN dan tim sukses Prabowo-Gibran," kata Afriansyah pada Jumat (29/12/2023)
Afriansyah mengatakan, santunan itu secara pribadi diberikan Gus Miftah ke masyarakat.
"Beliau memberikan santunan secara pribadi untuk masyarakat yang hadir dan diundang," kata Afriansyah.
Diketahui, dalam media sosial Twitter (X) beredar foto Gus Miftah membagikan uang dengan latar seseorang membawa kaos bergambar calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Peristiwa tersebut viral dan dinarasikan sebagai politik uang.
Baca juga: Viral Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Ponpes, TPN Pertanyakan Peran Bawaslu
Pengakuan Gus Miftah
Menanggapi hal itu, Gus Muftah membantah telah melakukan politik uang.
Gus Miftah menjelaskan, dirinya hanya diminta membagikan uang milik pengusaha asal Pamekasan Madura yang dia sebut sebagai Haji Her.
Menurutnya Haji Her memang terbiasa bersedekah, bukan hanya saat di Ponpes tetapi juga saat di sawah, di pasar atau di tempat lain.
"Haji Her setiap hari bersedekah. Kemarin saya bersilaturahmi dengan beliu dan saat itu dia memang akan bersedekah."
"Beliau kemudian meminta saya untuk ikut membagikan uang sedekahnya," jelas Gus Miftah.
Terkait beberapa orang menunjukkan kaus bergambar Prabowo dan meneriaki "coblos 02" dan "Prabowo 02", Gus Miftah mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu dan tidak kenal orang-orang itu," sebut Gus MIfatah.
Diketahui, isu dukungan Gus Miftah ke Prabowo-Gibran sudah berhembus belakangan.
Bahkan, di beberapa kesempatan Gus Miftah menemani Gibran berkampanye.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Gus Miftah Sebut Uang yang Dibagikan bukan Miliknya, TKN: Dia Bukan Anggota Timses Prabowo-Gibran
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rifqah)(WartaKotalive.com/Rusna Djanur Buana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.