Buntut Dugaan Politik Uang Gus Miftah, Ganjar Minta Diusut, Timnas AMIN: Ada Surat Tugas Prabowo
Ganjar, TPN dan Timnas AMIN merespons soal aksi bagi-bagi uang oleh Gus Miftah, Bawaslu diminta segera usut aksi ini
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh penceramah kondang Gus Miftah ke jemaah di Pamekasan, Jawa Timur, berbuntut panjang.
Akibat peristiwa itu, Gus Miftah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD khawatir lawannya memainkan kampanye politik uang dalam gelaran Pilpres 2024.
Berikut respons capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, TPN dan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin (Timnas AMIN) soal aksi bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.
Baca juga: Kasus Dugaan Politik Uang Gus Miftah, Timnas AMIN Tuding Ada Surat Tugas Prabowo, Nusron: Tunjukkan!
TPN dan Ganjar Desak Bawaslu
Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut telah melaporkan aksi bagi-bagi uang oleh Gus Miftah ini ke Bawaslu.
Diketahui, saat ini Bawaslu telah meminta klarifikasi dan melakukan investigasi.
"Kami dari TPN sudah melakukan komunikasi ya dengan Bawaslu setempat dan Bawaslu setempat sudah melakukan temuan, melakukan klarifikasi terhadap peristiwa tersebut dan jadi ini masih dalam tahapan investigasi oleh Bawaslu setempat."
"Kami juga akan melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut," kata Ifdhal di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut dugaan pelanggaran yang dilakukan Gus Miftah sejatinya sudah jelas terlihat.
"Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semuanya sudah kelihatan kok, tinggal Bawaslu ya," kata Ganjar sesaat setalah selesai mengikuti acara 45 Hari Menuju Kemenangan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/12/2023).
Oleh karena itu, Ganjar mendesak Bawaslu untuk mengusut dugaan politik uang yang dilakukan Gus Miftah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menekankan ia akan menunggu penanganan Bawaslu dalam kasus ini.
"Ya itulah pekerjaan Anda (Bawaslu) yang kami tunggu atau mungkin kalian akan diprotes masyarakat," kata Ganjar.
Baca juga: Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang Gus Miftah, Ganjar: Kami Tunggu atau Kalian Diprotes Publik
Timnas AMIN: Ada Surat Tugas Prabowo
Senada dengan hal itu, Timnas AMIN menyebut Gus Miftah telah melakukan politik uang.
Bahkan, Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan mengungkapkan, Gus Miftah mendapatkan surat tugas dari Prabowo.
Adapun isinya yakni perintah untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, Gus Miftah bagi-bagi uang ke masyarakat dengan latar belakang seseorang yang membentangkan kaus bergambarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto viral di media sosial.
Menurut Iwan, Gus Miftah diberikan surat tugas tertanggal 8 September 2023 untuk mendapatkan doa restu dan dukungan para tokoh masyarakat dan masyarakat dalam Pilpres 2024.
"Artinya dengan surat tugas tersebut, patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kyai dan pesatren di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Iwan, Selasa (2/1/2024).
Atas peristiwa ini, Timnas Amin meminta Bawaslu melakukan investigasi secara transparan terkait dengan peristiwa ini.
Baca juga: Viral Video Gus Miftah Diduga Bagi-bagi Uang, Cak Imin: Kalau Benar Kita Akan Laporkan
Pengakuan Gus Miftah
Menanggapi hal itu, Gus Muftah membantah telah melakukan politik uang.
Gus Miftah menjelaskan, dirinya hanya diminta membagikan uang milik pengusaha asal Pamekasan Madura yang dia sebut sebagai Haji Her.
Menurutnya Haji Her memang terbiasa bersedekah, bukan hanya saat di Ponpes tetapi juga saat di sawah, di pasar atau di tempat lain.
"Haji Her setiap hari bersedekah. Kemarin saya bersilaturahmi dengan beliu dan saat itu dia memang akan bersedekah."
"Beliau kemudian meminta saya untuk ikut membagikan uang sedekahnya," jelas Gus Miftah.
Terkait beberapa orang menunjukkan kaus bergambar Prabowo dan meneriaki "coblos 02" dan "Prabowo 02", Gus Miftah mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu dan tidak kenal orang-orang itu," sebut Gus MIfatah.
Diketahui, isu dukungan Gus Miftah ke Prabowo-Gibran sudah berhembus belakangan.
Bahkan, di beberapa kesempatan Gus Miftah menemani Gibran berkampanye.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Gus Miftah Sebut Uang yang Dibagikan bukan Miliknya, TKN: Dia Bukan Anggota Timses Prabowo-Gibran
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rifqah/Ibriza Fasti Ifhami/Malvyandie Haryadi)(WartaKotalive.com/Rusna Djanur Buana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.