Ratusan WNI Berlindung ke Tempat Aman, Pasca Gempa Besar Guncang Jepang
Otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami. Namun tetap memperingatkan kemungkiman gempa susulan dalam sepekan ke depan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat ada ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang mengungsi ke tempat aman pasca gempa besar guncang prefektur Ishikawa Jepang pada Senin (1/1/2024).
KBRI Tokyo pun mulai mendistribusikan bantuan kepada WNI tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, dari hasil komunikasi dengan simpul-simpul WNI di sekitar lokasi gempa, terdapat sekitar 105 WNI yang saat ini berada di shelter-shelter yang disediakan otoritas setempat yang membutuhkan bantuan logistik.
Mereka tersebar di tiga lokasi yaitu di Ogi, Suzu dan Sakai.
"KBRI Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa yang meminta bantuan," tutur Iqbal kepada wartawan Rabu (3/1/2024).
Otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami. Namun tetap memperingatkan kemungkiman gempa susulan dalam sepekan ke depan.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul simpul masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal
Dari laporan otoritas terkait, jumlah korban jiwa akibat gempa besar di Ishikawa mencapai 48 orang.
Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, and Gifu.
Sementara 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh.
Indonesia sangat berduka atas bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Prefektur Ishikawa dan sekitar wilayah Hokuriku di Jepang.
Indonesia menyatakan solidaritasnya dengan masyarakat Jepang.
"Dan kami dengan tulus berharap semua yang terkena dampak bencana alam ini dapat segera pulih sepenuhnya," tuturnya.