TKN Tegaskan Program Makan Siang Gratis Sudah Terbukti di Level Nasional dan Internasional
Terkait Program Makan Siang Gratis yang akhir-akhir ini kerap disindir oleh Pasangan Calon lain, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibra
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Terkait Program Makan Siang Gratis yang akhir-akhir ini kerap disindir oleh Pasangan Calon lain, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan menanggapinya dengan santai. Hamdan optimis program makan siang ini diterima dan didukung oleh masyarakat Indonesia.
"Program makan siang gratis ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, tidak hanya karena manfaat langsung yang dirasakan, tetapi juga karena familiaritas dan sejarah panjang program ini dalam mendukung kesejahteraan dan nutrisi anak-anak. Tidak hanya di Indonesia." jelas Hamdan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2023).
Baca juga: Soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Disindir Ganjar-Mahfud, Pengamat Soroti Hal Ini
Menurut Hamdan, meski baru diprogramkan secara nasional oleh Prabowo dan Gibran, program ini punya sejarah pembuktian yang lengkap dan panjang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di Indonesia misalnya, Hamdan menjelaskan kalau program makan siang gratis di sekolah bukan hal yang baru.
"Dari tahun 1997 hingga 2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalankan Program Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah yang menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa dan Bali. Jadi ini bukan hal baru." papar Hamdan.
Tak hanya itu, Hamdan juga mencontohkan dalam konteks pesantren misalnya, program bantuan makanan sudah dijalankan sejak puluhan, bahkan ratusan tahun oleh para kiai atau nyai di pesantren.
Baca juga: Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Beri Stimulasi Usaha Kecil Khususnya Ibu-ibu Pemilik Warteg
Hamdan menambahkan, selain di Indonesia, program serupa juga telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Klaim tersebut merujuk pada data World Food Programme (WFP). Dalam laporan berjudul "State of School Feeding Worldwide 2022", WFP menyebut program makan siang gratis telah dilakukan di 76 negara.
"Program makan siang gratis telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, setidaknya di 76 negara. Dan juga telah menciptakan 4 juta pekerjaan," pungkas Hamdan Hamedan.
Sebelumnya, pasangan Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kompak menyindir Program Makan Siang Gratis di tempat terpisah.
Ganjar di berbagai kesempatan menyebut program tersebut sebagai pesta pora anggaran, dan Mahfud MD juga mengkaitkan program makan siang gratis dengan impor. Hal tersebut juga kemudian dibantah oleh TKN Prabowo Gibran. (***Math***)
Baca juga: Debat Cawapres, Gibran: Program Makan Siang Gratis Investasi Menuju Indonesia Emas