Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Prabowo-Gibran Bicara Berkah Demokrasi Sikapi Munculnya Tagar AsalBukanPrabowo

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi merespons mulai munculnya tagar AsalBukanPrabowo di media sosial.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in TKN Prabowo-Gibran Bicara Berkah Demokrasi Sikapi Munculnya Tagar AsalBukanPrabowo
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi (kedua dari kiri) saat diskusi bertajuk Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Kamis (4/1/2024) 

Laporan Reporter Tribunnews com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi merespons mulai munculnya tagar AsalBukanPrabowo di media sosial.

Menurut Hasan Nasbi, munculnya tagar itu menunjukkan kalau Prabowo telah menggabungkan dua kubu yang bahkan disebutnya sebagai ekstrem kanan dan ekstrem kiri.

"Lalu mereka bilang sekarang kita menyaksikan sebuah keajaiban ekstrem kiri dan kanan bersatu dalam sebuah isu asal bukan Prabowo. Ada hastagnya itu, bagus juga pak Prabowo ekstrim kiri dan kanan," kata Nasbi saat diskusi bertajuk 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran' di Markas Relawan TKN Prabowo-Gibran, Slipi, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, kondisi itu bukan berarti buruk, Nasbi justru menilai kalau munculnya tagar itu menunjukkan Prabowo merupakan sosok yang luar biasa.

Sebab, dengan begitu, maka kubu PDIP dengan pasangan calon nomor urut 1 bisa bersama.

Baca juga: TKN Yakin Prabowo Akan Lebih Tenang Hadapi Anies dan Ganjar Dalam Debat Capres 7 Januari 2024

"Itu sebenarnya juga hebat jadi bagian berkah dari demokrasi hari ini, adalah PDIP menjalin komunikasi dengan Tim Anies Cak Imin itu menurut saya luar biasa itu, itu jadi berkah demokrasi, jadi kita jangan anggap itu jelek, tapi berkah demokrasi," kata dia.

BERITA TERKAIT

Tak cukup di situ, Nasbi juga merespons soal adanya kabar kalau kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 03 telah menjalin komunikasi untuk mempersiapkan putaran kedua Pilpres 2024.

Nasbi seakan tidak mengambil pusing soal adanya komunikasi tersebut.

Sebab, jikapun nanti Pilpres digelar dalam dua putaran, angka pemilih tidak bisa ditransfer dengan mudah.

Baca juga: Debat Capres Ke-3: Ganjar Bahas Alutsista, Prabowo Enggan Rendahkan Capres Lain, Anies Beri Kejutan

"Tapi data menunjukan kalaupun dua putaran, pemilih ini tidak bisa ditransfer kaya transfer uang. Saya punya satu juta pemilih, saya transfer ke kamu gak bisa begitu," kata Nasbi.

Dirinya mengibaratkan, suara rakyat dalam pemilu bukanlah angka-angka layaknya uang yang bisa dikirimkan dari pihak satu ke pihak lain.

Kata dia, pemilik suara untuk pemilu adalah manusia, rakyat, yang secara garis besar memilik penilaian dan pemikiran sendiri.

"Ini kan manusia, bukan angka - angka di rekening yang bisa ditransfer, dia juga punya pikiran sendiri," tukas dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas