Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TPN: Pulau Jawa dan Sumatera Kantong Suara Terbesar, Potensi Curang Juga Besar

TGB menyebut, dengan jumlah pemilih yang sangat besar, maka potensi terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) juga cukup besar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in TPN: Pulau Jawa dan Sumatera Kantong Suara Terbesar, Potensi Curang Juga Besar
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden dan Wakil Presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, Jawa dan Sumatera merupakan daerah yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

TGB menyebut, dengan jumlah pemilih yang sangat besar, maka potensi terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) juga cukup besar.

"Jadi memang sudah alami bahwa memang dua pulau besar ini menjadi kantong suara, proporsinya terbesar di antara pulau yang lain. Sehingga pasti potensi kerawanan, termasuk kecurangan Pemilu paling besar," kata TGB di Gedung High End, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Sosok Marsetio, Panelis Debat Ketiga Pilpres 2024: Eks KSAL, Pernah Jadi Komisaris Pelindo

Dia menjelaskan, TPN Ganjar-Mahfud sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kecurangan.

Beberapa cara, kata TGB, seperti menyiapkan saksi yang bagus di tempat pemungutan suara (TPS) hingga sistem information and technology yang kuat agar tak bisa dibobol.

"Dan kita gerakkan seluruh kader untuk mencermati kalau ada potensi kecurangan langsung laporkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, TGB menegaskan, pihaknya juga meminta agar seluruh aparatur negara termasuk penyelanggara Pemilu bisa menjaga netralitas.

"Jangan sampai gara-gara Pemilu, urusan elektoral lima tahunan kita mengorbankan institusi dan fondasi kita berbangsa," ucapnya.

Dia juga meminta pentingnya peran pengawasan dari masyarakat untuk menyuarakan apabila menemukan adanya potensi kecurangan.

"Kami juga mendorong civil society untuk memperkuat ya pencermatan kepada seluruh proses, suarakan, yuk kita suarakan bersama-sama," imbuh TGB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas