Ganjar Janji Hapus Kredit Macet Nelayan Rp 190 Miliar
Ganjar Pranowo berjanji akan menghapuskan kredit macet nelayan seluruh Indonesia bila terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji akan menghapuskan kredit macet nelayan seluruh Indonesia bila terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Ganjar saat menemui sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Ganjar menerima banyak keluhan para nelayan mengenai kredit macet mereka.
"Iya, terkait kredit macet nelayan ini memang banyak dikeluhkan. Dan mereka pinjamnya tidak banyak, tadi saya ketemu misalnya pinjam Rp 9 juta, ada yang Rp 10 juta," kata Ganjar di lokasi.
"Karena kondisi makin sulit, mereka tidak bisa mencicil. Maka rasanya mereka mesti dibantu, kita hapuskan kredit macet nelayan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Perbandingan Jumlah Pengikut Capres-cawapres di Medsos dengan 8 Hasil Survei Terbaru Pilpres 2024
Ganjar menuturkan pihaknya sudah menghitung jumlah kredit macet di sektor perikanan Indonesia, yakni sekitar Rp 190 miliar.
"Jumlahnya tidak terlalu besar maka rasa-rasanya penting negara hadir untuk membantu. Kalau kredit macet mereka kita putihkan, maka rasanya nelayan kira akan lebih sejahtera," ucapnya.
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengaku menerima keluhan lain, seperti kuota solar bersubsidi, kemudahan perizinan dan lainnya.
"Maka ke depan izin harus dipermudah, cukup dengan KTP bisa selesai. Soal akses permodalan juga perlu diberikan agar mereka bisa mudah mengakses modal berlayar. Inilah kenapa saya tekankan pentingnya ada koperasi yang menaungi para nelayan kecil," ungkap Ganjar.
Sementara itu, Sri Yuni, salah satu warga yang suaminya bekerja sebagai nelayan menyambut baik program Ganjar-Mahfud tersebut.
"Alhamdulillah kalau hutang di bank dilunasi. Kami bisa menyisihkan penghasilan melaut untuk menabung. Selama ini habis buat bayar hutang. Pokoknya pak Ganjar harus jadi presiden, biar rakyat khususnya nelayan lebih sejahtera," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ahmad Maulani (50), nelayan lain. Menurutnya, hampir semua nelayan di Rembang memiliki tanggungan hutang di bank.
Dia menyebut, banyak di antara mereka macet pembayaran karena hasil melaut tak lagi bisa diandalkan.
"Kadang karena cuaca, kadang juga karena hasil melaut yang tak menentu. Jadi banyak yang nunggak. Hari ini Pak Ganjar datang mau membayarkan kredit nelayan yang macet di bank, tentu kami para nelayan menyambut dengan gembira," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.