Ganjar Pranowo: Begitu Saya Jadi Presiden, Kami Gas Natuna Utara untuk Tunjukan Power Kita
Mulanya capres berambut putih itu menyebutkan bahwa pihaknya tahu persis pengambilan keputusan di ASEAN itu sangat rumit. Karena harus dengan
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan dirinya akan menunjukkan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara saat dirinya terpilih menjadi presiden.
Adapun hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam perhelatan debat capres kedua di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Mulanya capres berambut putih itu menyebutkan bahwa pihaknya tahu persis pengambilan keputusan di ASEAN itu sangat rumit. Karena harus dengan konsensus.
"Maka kenapa banyak persoalan yang tidak selesai di situlah kemudian amanah yang diberikan kepada saya revitalisasi ASEAN," tegasnya.
Mantan anggota Komisi II DPR RI itu melanjutkan agar kemudian pengambilan keputusan tidak bulat.
"Sehingga kalau bicara Laut Cina Selatan kemudian menggerakkan ASEAN, oke itu betul. Tapi terbayangkan DOC ASEAN yang sudah lamanya minta ampun 25 tahun lebih tidak pernah selesai. Maka pengambilan keputusannya mesti kita review agar bisa lebih cepat," jelasnya.
Kemudian Ganjar menyinggung soal alutsista angkatan laut yang di sekitar Laut China Selatan harus menjadi prioritas.
"Dan begitu saya menjadi presiden kita tunjukkan kedaulatan kita, gas yang ada di Natuna Utara harus di eksploitasi oleh kita sendiri. Untuk menunjukkan power kita pada dunia," tegasnya.
Baca juga: Pendukung Ganjar Beri Tiga Jari ke Prabowo, Grace Natalie dan Isyana Langsung Hampiri Moderator
Sebagai informasi, debat ketiga pilpres 2024 ini akan berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024).
Adapun tema yang diusung yakni Pertahanan Nasional, Keamanan, Globalisasi, Hubungan Internasional, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.
KPU menegaskan tidak ada yang berbeda dalam debat ketiga kali ini kecuali lokasi.
Durasi debat juga tetap sama, yakni 150 menit yang dibagi menjadi 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan.
Debat juga tetap akan menghadirkan enam segmen seperti dua debat sebelumnya.