Timnas AMIN: Jawa Timur dan Jawa Tengah Masuk sebagai Wilayah Rawan Kecurangan Pemilu
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk melihat ada berapa banyak kepala desa yang coba dikoordinasikan untuk memenangkan paslon tersebut.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Warga Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin (AMIN), Bambang Widjojanto menyebutkan, saat ini potensi wilayah rawan kecurangan pemilu mengalami pergeseran.
Berdasarkan data tim mereka, Bambang menyebut Jawa Timur dan Jawa Tengah kini masuk dalam 10 daerah rawan kecurangan.
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi bertajuk 'Titik Rawan Kecurangan dan Platform Peta Kecurangan Pemilu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
"Menurut database yang kami punya, dari big data, itu mengalami pergeseran, Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga pusat kecurangan karena 10 yang tadi disebut itu tidak ada Jawa Tengah dan Jawa Timur itu," ujar Bambang.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk melihat ada berapa banyak kepala desa yang coba dikoordinasikan untuk memenangkan paslon tersebut.
Dia pun juga sempat mengecek fakta bahwa ternyata benar Jawa Timur dan Jawa Tengah masuk ke 10 daerah yang berpotensi rawan kecurangan pemilu.
"Ada pergeseran-pergeseran ya tapi paling tidak tadi pagi saya cek kecurangannya itu ternyata Jawa Tengah dan Jawa Timur itu sekarang udah masuk 10 besar," tuturnya.
"Coba lihat berapa kepala desa yang dikoordinasikan itu di mana letaknya. Jadi, saya ingin mengatakan ini serius loh," pungkas Bambangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.