Anies Ingatkan Belanja Alutsista Harus Bersih, Begini Kata Prabowo
Anies mendorong agar sumber daya manusia dalam negeri diinvestasikan secara serius.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengingatkan agar belanja alutsista harus bersih dan tidak melibatkan korporasi yang punya masalah dengan korupsi.
"Tapi tidak kalah penting ketika kita berbicara tentang memastikan bahwa belanja alutsista itu bersih. Tidak melibatkan korporasi-korporasi yang punya masalah dengan korupsi," kata Anies dalam Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Januari 2024.
Dengan begitu, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini meyakini anggaran alutsista bisa efisien. Bahkan, anggaran ini tidak akan bocor.
Baca juga: Strategi Anies Tingkatkan Anggaran Pertahanan, Bahas Perluasan Pajak-Tiadakan Korupsi Alutsista
"Dengan begitu maka bukan saja anggarannya efisien tapi tidak bocor di dalam belanja alutsista," tuturnya.
Anies juga menyebut, pemanfaatan sumber daya lokal di bidang pertahanan penting. Dia pun mendorong agar sumber daya manusia dalam negeri diinvestasikan secara serius.
"Pembahasan mengenai investasi sumber daya manusia adalah kunci. Kita perlu mengikirimkan lebih banyak lagi generasi baru untuk ilmu-ilmu alutsista, sehingga ke depannya penyelenggaraan alutsista domestik bisa berkembang. Itu satu hal dalam jangka panjang," tuturnya.
Prabowo Pertanyakan Pandangan Anies soal Pertahanan
Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait strategi pertahanan siber dalam debat ketiga Pemilu Presiden 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menilai bahwa jawaban Anies terlalu teoritis. Sebab, inti permasalahan terkait pertahanan siber bukanlah penggunaan teknologi tercanggih melainkan harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
"Saya berpandangan bahwa Pak Anies terlalu teoritis, semuanya bagus, indah tetapi yang nyata tentang masalah AI (artificial intelligence), cyber, teknologi tinggi, dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya," kata Prabowo.
Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah membentuk empat fakultas baru di Universitas Pertahanan (Unhan) RI yaitu Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Baca juga: CEK FAKTA Anies Kritik Prabowo Anggaran Kemhan Rp700 Triliun Dipakai Beli Alutsista Bekas, Benarkah?
"Begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang Science, _Technology, _Engineering dan _Mathematics," kata dia.
Melalui fakultas tersebut, putra-putri terbaik bangsa dibina agar mampu menjadi SDM pertahanan yang memberikan sumbangsih bagi kemajuan negara, khususnya di bidang teknologi yang terus berkembang pesat.
"Kita menyiapkan putra-putri terbaik untuk menguasai teknologi, untuk menguasai science, untuk menguasai AI, untuk menguasai cyber," imbuh dia.
Prabowo menegaskan, teknologi yang canggih bukanlah hal utama yang harus dimiliki oleh sebuah bangsa. Jika ingin menjadi bangsa yang kuat, maka Indonesia harus menguasai sistem teknologi tersebut.
Baca juga: Anies: Anggaran Rp 700 Triliun Kemenhan untuk Beli Alutsista Bekas, Saat Tentara Tak Punya Rumah
"Bukan barang yang kita beli, kita harus kuasai know how -nya, kita harus kuasai sistemnya, yang harus kita pegang," tegas dia.
"Menurut saya itu adalah inti daripada masalah, tidak hanya bicara yang baik-baik saja," pungkas Prabowo.