Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nusron Wahid Nilai Prabowo Tak Akan Mau Buka Data Kemhan: Pertahanan Perlu Kerahasiaan

Nusron Wahid menanggapi pernyataan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang meminta agar Prabowo Subianto membuka data Kementerian Pertahanan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nusron Wahid Nilai Prabowo Tak Akan Mau Buka Data Kemhan: Pertahanan Perlu Kerahasiaan
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Senin (27/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang meminta agar Prabowo Subianto membuka data yang dimiliki Kementerian Pertahanan RI.

Diketahui Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meminta Prabowo untuk membuka data termasuk soal pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) saat Debat Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) malam.

Nusron mengatakan Prabowo sebagai Menhan tidak akan mau membuka data tersebut yang menjadi rahasia negara.

"Soal Mas Anies dan Ganjar minta data pertahanan dibuka dan disampaikan dalam debat, jelas Pak Prabowo sebagai Menhan tidak mungkin bersedia, sebab tidak mungkin data alutsista dan jenis yang kita miliki dibuka secara telanjang," ucap Nusron di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Menurut Nusron, menjaga suatu aspek yang menjadi kerahasiaan negara merupakan suatu tantangan di negara demokrasi seperti Indonesia sebagai bagian dari transparansi.

Sementara, strategi pertahanan merupakan bagian dari kerahasiaan negara.

Baca juga: Capres Bicara Sepak Bola: Anies Usung JIS, Prabowo Bidik Piala Dunia, Ganjar Mau Majukan Papua

Berita Rekomendasi

"Di setiap negara demokratis itu memang selalu ada tegangan antara secrecy dengan defense dan security. Di satu sisi transparansi penting sebagai bagian dari demokrasi. Namun di sisi lain pertahanan negara juga perlu kerahasian," kata Nusron.

Sehingga, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Nusron menjelaskan bahwa proses di legislatif adalah sebuah solusi.

Kata dia, Kemenhan memiliki mitra kerja yakni Komisi I DPR RI yang bisa menjadi pihak untuk menyampaikan transparansi kinerja tanpa mengenyampingkan kerahasiaan negara.

Baca juga: Hasto PDIP Sesalkan Prabowo Bukan Jawab Soal Data Tapi Salahkan Menkeu Saat Debat Pilpres 2024

"Karena itu, proses deliberasi di legislatif menjadi titik tengah, dan proses ini yang justru sudah dilakukan. Kita tetap harus transparan dalam kebijakan, namun tidak boleh menelanjangi strategi pertahanan kita," kata Nusron.

Prabowo Subianto saat Debat Pilpres 2024 mengajak Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk diskusi bersama buka-bukaan soal data.

Prabowo awalnya meminta kepada Anies untuk berdiskusi bersama di luar agenda debat.

"Jadi saya mengundang kita bicara terbuka, silakan," kata Prabowo kepada Anies Baswedan dalam debat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas