Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Ajakan Prabowo Diskusi Perihal Pertahanan, Anies dan Cak Imin Kompak: Publik Harus Tahu

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar punya jawaban sejenis perihal ajakan Prabowo Subianto untuk buka-bukaan data Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Soal Ajakan Prabowo Diskusi Perihal Pertahanan, Anies dan Cak Imin Kompak: Publik Harus Tahu
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar punya jawaban sejenis perihal ajakan Prabowo Subianto untuk buka-bukaan data Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, punya jawaban sejenis perihal ajakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Pada debat capres tadi malam, Prabowo mengajak capres lain, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk berdiskusi mengenai data kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di luar debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anies mengomentari ajakan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dengan mengatakan bahwa diskusi tersebut harus diketahui oleh publik.

"Ini bukan obrolan antarpribadi, tapi ini obrolan terkait dengan kebijakan, harus di depan orang banyak," tuturnya di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat bahwa momen debat semalam seharusnya digunakan oleh Prabowo untuk menjelaskan kinerja Kemenhan.

Sebab ini sudah sesuai dengan tema yang diusung dalam debat, yakni pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

"Sesempit apa pun waktu yang ada, ya, harus dipakai untuk menjelaskan, karena itulah forumnya dan rakyat ingin mendengar."

Berita Rekomendasi

"Nanti ada penjelasan tambahan doorstop seperti ini, ya, boleh-boleh saja, tapi kesempatan menjelaskan itu harus digunakan," terang Anies.

Kemudian, perihal data pertahanan yang bersifat rahasia, menurut Anies hal itu bisa disampaikan kepada publik bagian mana yang tak boleh dijelaskan.

Namun, apabila terkait dengan anggaran, baginya hal itu harus diceritakan.

"Ketika menyangkut kebijakan itu, bisa disampaikan kok ada hal teknis yang sifatnya rahasia, misalnya, terkait dengan alat ini-alat itu. Tapi kan terkait anggaran, anggaran harus diceritakan," ucapnya.

Baca juga: Prabowo Ajak Diskusi soal Pertahanan di Luar Debat, Anies: Harus di Forum Terbuka

Senada dengan Anies Baswedan, Cak Imin berpendapat mestinya diskusi itu bisa diketahui oleh masyarakat.

"Bagus, kalau perlu ada di televisi kita debat di media di publik. Itu lebih transparan," ucap Cak Imin di Lampung Timur, Senin.

Menurutnya, pemaparan Prabowo soal data Kemenhan tak perlu dilakukan secara tertutup meski Cak Imin mengaku tak keberatan dengan hal itu.

"Ini kan urusan kecuali yang dianggap Pak Prabowo tertutup, ya, boleh-boleh saja, tapi tetep saja kita harus buka," kata Cak Imin.

Pernyataan Prabowo

Sebelumnya, dalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo Subianto mengajak Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka-bukaan soal data Kemenhan, Minggu (7/1/2024).

Pada momen debat yang dilaksanakan di Istora Senayan itu, Prabowo merasa data yang disampaikan oleh Anies dan Ganjar keliru.

"Jadi saya mengundang kita bicara terbuka, silakan," ucap Prabowo kepada Anies dalam debat.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Anies mengatakan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) merupakan kegiatan non-produktif yang pernah dilakukan oleh pemerintah.

Sementara Prabowo menjawab bahwa seluruh partai politik pengusung Anies di DPR RI menyatakan sepakat dengan apa yang menjadi rencana dari pemerintah.

"Pak Anies, Pak Anies. Saya tidak bicara tertutup, saya bicara di Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi 1, di mana semua partai yang pengusung bapak hadir dan menyetujui yang saya ajukan jadi dan juga sekarang waktunya nggak ada," terang Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kemudian, hal yang sama dikatakan oleh Prabowo kepada Ganjar.

Mulanya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyoroti Minimum Essentials Force (MEF) di Kemenhan.

Prabowo menjawab kritik itu dengan mengajak Ganjar bertemu dan membuka data yang ada di Kemenhan.

Ia merasa waktu yang dimilikinya dalam debat terbatas sehingga meminta bertemu di luar forum yang diselenggarakan oleh KPU ini.

"Jadi begini yang Bapak ungkapkan itu saya bisa bantah waktunya tidak cukup, saya siap bertemu dengan Bapak, mari kita bahas satu persatu akan saya buktikan," kata Prabowo kepada Ganjar.

"Saya butuh hari ini, Pak," jawab Ganjar.

"Saya gak bisa, saya tidak dikasih waktu, jadi Anda tidak fair Anda minta saya kasih penjelasan yang begitu rumit, tapi waktu saya terbatas. Saya transparan saudara, dan yang saya katakan kalau kita bicara MEF," tuturnya.

Berdasarkan hal itu, Prabowo pun meminta Ganjar untuk meluangkan waktu membahas masalah ini di luar gelanggang debat capres.

"Jadi mari kita diskusi dengan baik, sebagai negarawan dan tidak mencari-cari hal-hal yang keliru," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Deni/Chaerul Umam/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas