TB Hasanuddin: Prabowo Tak Paham Tugas Sebagai Menhan
Lebih anehnya lagi, kata Hasanuddin, Prabowo mengatakan akan tetap menempatkan TNI dibawah langsung Presiden.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin menilai, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak paham soal tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Hal itu diungkapkan Hasanuddin, setelah menyaksikan debat capres ketiga yang bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca juga: Kinerja Prabowo dapat Nilai 5 dari Ganjar dan 11 dari Anies, TKN: Penilaian yang Kekanak-kanakan
"Saya kira debat capres kali ini akan menjadi panggung kemenangan bagi capres Prabowo Subianto lantaran beliau adalah Menteri Pertahanan dimana tema materi debat adalah soal hankam dan politik luar negeri. Tapi ternyata Prabowo tidak tahu apa-apanya , jauh dibawah lawan debatnya baik capres nomor 1 atau capres nomor 3," kata Hasanuddin, kepada wartawan Senin (8/1/2024).
Hasanuddin mengatakan sebagai seorang yang telah 4 tahun menjabat sebagai Menhan, seharusnya Prabowo menjadi bintang dalam debat kali ini.
Sebagai Menhan, lanjut Hasanuddin, seharusnya Prabowo mampu menjelaskan dengan gamblang dan rinci tentang sistem pertahanan yang efektif, soal anggaran pertahanan yang dikehendaki, model pengadaan sesuai undang-undang serta pembanguann alutsista berdasarkan UU No 16/2012.
Baca juga: Debat Capres, Kawendra TKN Sebut Prabowo Tak Terpancing Kandidat Lain Bongkar Rahasia Negara
Tak kalah penting, imbuhnya, Prabowo juga tidak mampu menjelaskan tentang restra minimum esential force yang tidak sampai angka 70 persen.
"Beliau tidak paham soal rincian anggaran, renstra MEF dan lain lain. Ini seharusnya dijelaskan dengan gamblang tapi seolah-olah Prabowo tidak paham dan gagal sebagai menhan. Tapi saya memahami, karena selama 4 tahun menjadi Menhan , beliau hanya datang beberapa kali saja rapat dengan komisi 1," ujarnya.
Hasanuddin juga menyoroti soal rencana pembelian pesawat bekas Mirage 5 dari Qatar yang detik-detik akhir menjelang debat capres ketiga akhirnya dibatalkan.
Saat dicecar pertanyaan oleh paslon lain terkait hal tersebut, Prabowo beragumen bahwa pesawat bekas Mirage masih bisa digunakan hingga 15 tahun kedepan.
"Padahal pada dalam debat capres itu, Prabowo juga mengatakan bahwa pesawat bekas itu masih bisa digunakan hingga 15-30 tahun. Nah pesawat Mirage itu dibeli Qatar pada tahun 1997, bila dihitung hingga tahun 2024 ini usia pesawat tersebut sudah 27 tahun," katanya.
" Jadi pesawat Mirage itu layak digunakan hanya 3 tahun. Ini kan pernyataan kontradiktif yang Prabowo ucapkan sendiri dalam debat tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Prabowo Usai Debat Capres Soal Pertahanan: Jangan Memprovokasi dan Jangan Menghasut
Lebih anehnya lagi, kata Hasanuddin, Prabowo mengatakan akan tetap menempatkan TNI dibawah langsung Presiden.
"Padahal sekarang ini TNI dibawah Kemenhan," tandasnya.