Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Kritik Aksi Politikus PSI Hampiri Moderator saat Jeda Debat: Dagelan Politik, Tidak Tepat

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, memberikan kritik pada Grace Natalie yang hampiri meja moderator.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pengamat Kritik Aksi Politikus PSI Hampiri Moderator saat Jeda Debat: Dagelan Politik, Tidak Tepat
Tribunnews.com/Ibriza
Dua petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka terlihat menghampiri moderator debat ketiga capres-cawapres 2024. Pengamat memberikan kritik pada Grace Natalie yang hampiri meja moderator. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi dua politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus TKN Prabowo-Gibran yang menghampiri meja moderator debat capres, mendapat sorotan tajam.

Mereka adalah Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka, yang menghampiri meja moderator saat saat jeda iklan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyayangkan akan hal tersebut.

Pangi juga mengatakan hal itu kurang tepat dilakukan, dan tak perlu terjadi lagi.

Bahkan pengamat politik tersebut, memberikan label aksi Grace dan Isyana sebagai dagelan politik.

"Ada suatu fenomena yang cukup menarik dalam debat ketiga capres, Grace Natalia yang mendatangi moderator ini juga dagelan politik yang tidak tepat dan tidak perlu terjadi," ujarnya menurut rilis yang diterima Tribunnews.com, Senin (8/1/2024).

Meskipun, lanjut Pangi, alasannya adalah memprotes massa pendukung calon presiden (capres) 'lawan' yang dianggap mengganggu.

Baca juga: Sosok Grace Natalie dan Isyana, Pendukung Prabowo yang Disorot Karena Hampiri Moderator Debat Capres

BERITA REKOMENDASI

"Sangat disayangkan, tidak sesuai dengan tempatnya, meskipun hanya memprotes masa pendukung yang dianggap melakukan gesture yang mengganggu jalannya debat," lanjutnya.

Pangi pun mengimbau adanya sanksi hingga teguran keras untuk Grace maupun Isyana.

"Harus ada sanksi dan teguran keras terhadap tim paslon 02, harus ada pembelajaran supaya yang model-model begini tidak terulang kembali terjadi di dalam debat-debat selanjutnya," imbuhnya.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Grace Natalie Buka Suara

Grace Natalie mengungkapkan, apa yang menjadi pemantik sehingga dirinya mendatangi meja moderator debat.

Grace mengaku mempertanyakan aksi pendukung capres nomor 3, Ganjar Pranowo yang dinilai mengganggu, mengutip Tribuntrend.com.


"Kami mempertanyakan apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan jari tangan mereka tinggi-tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Grace mengaku khawatir gerakan tersebut mengganggu konsentrasi paslon.

Baca juga: Hari ke-42 Kampanye Pilpres 2024: Anies ke Gorontalo, Prabowo Temui Timnas U-20, Ganjar Temui Gen Z

Prabowo Kecewa dengan Anies dan Ganjar

Prabowo mengaku kecewa dua kandidat capres lainnya, Anies dan Ganjar mengungkap data yang dianggap keliru saat debat ketiga. 

Penegasan itu disampaikan Prabowo dalam sesi tanya jawab bersama awak media seusai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

"Saya agak-agak sedikit kecewa dengan kualitas, terutama narasi yang disampaikan oleh paslon-paslon yang lain. Menurut saya mereka pertama datanya banyak yang salah, keliru," kata Prabowo.

Eks Danjen Kopassus itu menyebut, hal kedua yang membuatnya kecewa lantaran masalah pertahanan mau dipakai alat politisasi.

Padahal, seorang negarawan tidak boleh melakukan hal tersebut.

"Pertahanan adalah sakral, dan kalau tidak salah ada paslon yang mengatakan untuk pertahanan tidak ada rahasia. Saya kira ini sangat lucu, ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah pertahanan, kemanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Grace Natalie ke Meja Moderator Debat Capres saat Jeda Iklan, Terganggu Pendukung, KPU: Tidak Tepat

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim) (Tribuntrends.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas