Gibran Mendengar di Bali, Serap Keluhan Soal WNA yang Bekerja Ilegal
Gibran Rakabuming Raka melakukan diskusi dengan sejumlah penggiat ekonomi masyarakat melalui acara 'Gibran Mendengar' yang dilaksanakan di Bali.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan diskusi dengan sejumlah penggiat ekonomi masyarakat melalui acara 'Gibran Mendengar' yang dilaksanakan di pinggir pantai Discovery Mall, Denpasar, Selasa (9/1).
Dalam agenda tersebut, beberapa peserta diskusi mengeluhkan banyaknya pekerja asing yang bekerja tanpa izin. Para penggiat ekonomi merasa resah, sebab keberadaan mereka kini mulai mendominasi sejumlah sektor hiburan di Bali.
Salah satu kegelisahan diungkapkan oleh Sheila Marcia, eks aktris dan model yang kini melakoni pekerjaan sebagai disc jockey (DJ). Ia mengaku paham bila sektor pariwisata menjadi daya tarik utama Bali. Namun, ia menyayangkan jika bidang tersebut justru diisi oleh talenta asing.
"Di Bali ini saya tahu kalau tourism itu memang nomor 1 ya, banyak bisnis juga berjalan karena tourism," tutur Sheila.
"Tapi di sini, saya sama suami sebagai disc jockey yang base di Bali itu banyak merasakan pekerja-pekerja yang malah banyak diutamakan itu WNA," sambungnya.
Baca juga: Fokus Pemerataan Pembangunan, Gibran Serap Aspirasi Para Raja Maluku
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Widi, pemilik sekolah berselancar (surfing) di Bali Utara. Tidak hanya bersaing dengan pengusaha lokal, kini ia juga harus bersaing dengan WNA.
"Sejak corona, saya merasa seperti kita itu tidak berkompetisi dengan warga sendiri, tapi kita juga sekarang berkompetisi dengan warga negara asing," jelas Widi.
Ia mengatakan sebagai WNI, sebetulnya tidak keberatan dengan banyaknya usaha di Bali. Sebab menurutnya, hal itu akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi warga lokal.
Namun, ia menyayangkan apabila para WNA melakukan pekerjaan tersebut secara ilegal.
"Jadi banyak sekali, WNA yang memakai visa mereka itu membuka usaha," tambah dia.
"Banyak teman-teman dari komunitas surfing mengeluh seperti itu dari WNA, working as ilegal," jelas Widi.
Baca juga: Gibran Kepada Relawan: Jika Ada yang Fitnah dan Menjelekkan Tak Perlu Dibalas
Saat para peserta menyampaikan keluhan, Gibran terlihat mendengarkan dan langsung berdiskusi atas keluhan dan masukan dari sejumlah pihak yang hadir. Gibran juga berulang kali menanyakan terkait izin tinggal yang dimiliki pekerja asing tersebut.
Di akhir acara, Gibran mengucapkan terima kasih atas masukan dan keluhan yang disampaikan oleh peserta diskusi. Dia menyebut akan mengkaji semua hal yang disampaikan.
“Saya sampaikan terima kasih, kami akan mengkaji masukan Bapak Ibu semua,” tutup Gibran.(**Fina**)