Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Optimisme Megawati Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran di Pilpres, Ungkap Tugas Pertama jika Terpilih

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yakin Ganjar-Mahfud bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Optimisme Megawati Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran di Pilpres, Ungkap Tugas Pertama jika Terpilih
TPN Ganjar Mahfud/TPN Ganjar Mahfud
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). - Dalam pidato di HUT ke-51 PDIP, Rabu (10/1/2024), Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yakin Ganjar-Mahfud bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, optimis pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024 mendatang.

Megawati menyampaikan keyakinannya itu saat memberikan pidato pada HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Rabu (10/1/2024).

"Menang, menang, menang. Merdeka, merdeka, merdeka. Kita pasti menang. Satu putaran. Semoga Allah meridhoi perjuangan kita," ujar Megawati, Rabu.

"Jadi insyaallah kita akan menang satu putaran, siap?" tanya Megawati pada kader PDIP yang diikuti jawaban "siap".

Lebih lanjut, Megawati membeberkan tugas pertama yang akan dijalankan Ganjar-Mahfud jika terpilih sebagai pemimpin Republik Indonesia.

Presiden ke-5 RI ini Menyebut hal pertama yang harus dijalankan Ganjar setelah terpilih pada Pilpres 2024, adalah mengajarkan pelajaran sejarah yang benar.

"Itu Pak Ganjar, nanti insyaallah kalau situ menang, yang harus dijalankan pertama adalah pelajaran sejarah yang benar," katanya.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, kata Megawati, banyak penjajah yang pernah singgah di Indonesia mengajarkan ajaran Divide et Impera alias politik pecah belah.

Ajaran itu, lanjut Megawati, mengakar hingga saat ini.

Karena itu, Megawati merasa perlu bagi Ganjar untuk mengajarkan pelajaran sejarah yang benar untuk menghindari perpecahan.

"Supaya menegaskan, bukan hanya di sini (akal), tapi menjadi di sini (hati). Jadi peganglah Sesanti Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma."

Baca juga: Absen di HUT PDIP, Peneliti Politik BRIN Yakini Jokowi Tak Lagi Punya Ikatan dengan PDI Perjuangan

"Tanpa pernah mundur sejengkal pun, Bhinneka Tunggal Ika itu satu," tandas Megawati.

Imbau Rakyat Pilih Pemimpin dari Moral dan Etikanya

Di kesempatan yang sama, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan kepada publik terkait Pilpres 2024.

Ia mengimbau kepada rakyat Indonesia agar memilih pemimpin karena pikiran dan hatinya, bukan siapa sosoknya.

"Rakyat Indonesia yang saya cintai ini, saya berbicara sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia, jangan tergiur, jangan hanya karena melihat sosoknya, tetapi pikiran dan hatinya harus menjadi satu," tutur Megawati.

Megawati juga meminta agar rakyat memperhatikan rekam jejak capres-cawapres yang akan dipilih.

Menurutnya, penting bagi rakyat untuk mencermati moral dan etika calon pemimpin karena ke depannya akan memikul tanggung jawab berat menyejahterakan 270 juta warga Indonesia.

"Cermati rekam jejaknya, moral, dan etikanya, tanggung jawabnya dan kemampuan memahami harapan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," jelas Megawati.

Lantas, Megawati menuturkan capres-cawapres yang sesuai syarat yang ia sebutkan, ada pada sosok Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Mereka berdua satu kesatuan Dwi Tunggal, sebab tidak ada negara maju tanpa adanya pemimpin yang memperjuangkan hukum agar berkeadilan."

"Tidak ada negara maju tanpa kepemimpinan yang menunggal dengan rakyat," tukas dia.

Baca juga: Ungkit Kekerasan Oknum TNI terhadap Relawan Ganjar di Boyolali, Megawati: Kok Rakyat Dibegituin?

Sebut Ganjar-Mahfud Penuhi Syarat Jadi Pemimpin RI

Selain soal etika dan moral, Megawati Soekarnoputri juga menyebut Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah memenuhi syarat menjadi pemimpin RI.

Ia menilai Ganjar-Mahfud cerdas dan baik.

Tak hanya itu, keduanya disebut Megawati bisa berempati kepada wong cilik.

"Pak Ganjar kader. Semua kader saya lihatin kok untuk kaderisasi memang harus gitu."

"Ada yang katakan kenapa disebut kader. Ya itu persoalan PDI Perjuangan, saya tidak tahu yang lain partai," tuturnya.

"Dan yang paling penting berempati kepada wong cilik," imbuh Megawati.

Syarat lainnya, kata Megawati, Ganjar dan Mahfud cukup energik dan memiliki stamina yang diperlukan untuk memimpin Indonesia.

"Mereka energik dan (punya) stamina diperlukan memimpin negara kepulanan terbesar di dunia," tandas Megawati.

Diketahui, dalam acara HUT ke-51 PDIP ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja tak diundang karena memiliki agenda kunjungan kerja ke luar negeri.

Sebagai gantinya, kedatangan Presiden Jokowi diwakilkan oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.

Selain Ma'ruf Amin, menteri Kabinet Indonesia Maju juga terlihat menghadiri HUT ke-51 PDIP.

Mereka adalah Menpan RB, Azwar Anas; Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini; dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly; yang kesemuanya merupakan kader PDIP.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas