Presiden Jokowi Nilai Debat Capres Serang Personal, Mahfud MD: Kalau Saya Enggak
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengomentari pendapat Presiden Jokowi perihal debat ketiga Pilpres 2024 yang disebut menyerang personal.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengomentari pendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa debat capres diwarnai saling serang antar-capres sementara visi-misi yang dibawa oleh masing-masing kandidat justru tak terlihat.
Dalam hal ini, Mahfud MD tak sependapat dengan Presiden ke-7 Indonesia tersebut.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu memiliki pandangan lain.
“Ya mungkin, kalau penilaian presiden. Kalau saya sih enggak,” jelas Mahfud selepas mengikuti Rapat Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Senada dengan Mahfud MD, cawapres nomor urut 1, yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berpandangan bahwa tak ada masalah pada debat capres lalu.
Menurutnya, debat antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo telah banyak menyampaikan visi-misi masing-masing.
“Ya, berdebat itu kan punya makna masing-masing persepsi, ya, itu persepsi presiden."
"Tapi saya juga punya persepsi, banyak visi-misi yang muncul di antara tiga capres itu,” kata Cak Imin saat ditemui usai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (8/1/2024) malam.
Pernyataan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai substansi dan visi dari ketiga capres tak tampak dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Baca juga: Kami Prabowo: Debat Capres Adu Gagasan dan Rencana, Bukan Tempat Jualan Obat
Ia justru melihat para capres saling menyerang satu sama lain.
Hal itu dilontarkannya ketika berada di Kampung Kecil, Serang, Banten, Senin.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan saling menyerang dalam debat bukanlah sebuah masalah.