Prabowo: Bicara Pertanian Nggak Bisa Hanya 2 Menit
Prabowo menyediakan waktu 5 jam untuk bisa berdiskusi dengan Kadin membicarakan persoalan pertanian Indonesia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengajak para anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk diskusi dengannya secara ekslusif di kediamannya di Hambalang, Bogor.
Kondisi itu terjadi, saat Prabowo diundang oleh Kadin untuk diskusi soal ekonomi dan kondisi pertanian Indonesia.
Kata Prabowo, dirinya merasa kurang puas dengan waktu yang diberikan Kadin untuk menjelaskan persoalan pertanian hanya dengan waktu 2 menit.
Baca juga: Prabowo Ingin Petani Indonesia Bisa Seperti di Jerman: Sore di Ladang, Malam Pergi Pesta ke Disko
"Sebetulnya moderator ini bicara soal pertanian ini nggak bisa hanya 2 menit," kata Prabowo dalam acara dialog capres bersama Kadin dengan tema Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Jumat (12/1/2024).
Atas hal itu, Prabowo mengundang balik Kadin, untuk dapat diskusi di kediamannya.
Prabowo menyediakan waktu 5 jam untuk bisa berdiskusi dengan Kadin membicarakan persoalan pertanian Indonesia.
Baca juga: Prabowo Tak Ingin Incar Pembayar Pajak yang Sudah Taat, Harus Estensifikasi
"Anda undang saya sekarang, saya undang anda khusus kita diskusi 5 jam di Hambalang, 5 jam, 2 menit kumaha atuh," ucap Prabowo disambut tepuk tangan anggota Kadin yang hadir.
Ajakan dari Prabowo itu lantas disambut baik oleh moderator diskusi yang merupakan Wakil Kepala Badan Moneter Kadin, Aviliani.
Aviliani mewakili anggota dan pemimpin Kadin menyatakan setuju dengan ajakan dari Menteri Pertahanan RI (Menhan) tersebut.
"Setuju banget pak, soalnya yang nanya banyak banget pak hari ini," tutur Aviliani.
Dimana dalam agenda ini, Prabowo Subianto menyatakan, dirinya akan mengembangkan mekanisme food estate atau lumbung padi untuk menjaga kemandirian pangan terjadi di negara Indonesia.
Mulanya Prabowo mendapatkan pertanyaan dari seorang perwakilan Kadin yang menanyakan soal komitmen Prabowo jika terpilih dalam Pilpres mendatang.
Prabowo menjawab, salah satu upaya besar yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan food estate.
"Salah satu strategi paling utama adalah food estate, lumbung padi yang sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 70 jadi sudah hampir 50 tahun lalu, dan ini satu-satunya jalan," kata Prabowo.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, dengan mengedepankan konsep food estate itu maka Indonesia tidak akan lagi bergantung pada negara lain.
Dirinya menegaskan, pemahaman yang ada saat ini kalau dengan mengimpor beras dari Vietnam karena harga murah adalah hal yang salah.
Baca juga: Cerita Prabowo 2 Kali Kalah di Pilpres Tapi Tetap Bersahabat Baik dengan Jokowi
Sebab kata dia, bukan tidak mungkin nantinya Vietnam menutup keran ekspor berasnya, sehingga menimbulkan kesengsaraan bagi bangsa Indonesia sendiri.
"Karena faham orang neolib 'gausah untuk apa, untuk apa beli beras dari petani Indonesia beli aja dari petani Vietnam lebih murah' padahal kalau dia tutup dia tidak mau jual, kita mau makan apa?" beber dia.
Atas hal itu, Prabowo menegaskan penerapan food estate dengan memberikan kemakmuran kepada para petani adalah hak mutlak.
Dirinya menegaskan kalau seluruh hak yang harusnya dimiliki petani seperti pupuk subsidi akan bisa tersalurkan dengan baik.
Dengan begitu, Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu meyakini kalau petani Indonesia akan makmur dan akan banyak generasi muda yang mau menjadi petani.
"Jadi keberpihakan, pengelolaan, pupuk harus ke petani jangan pupuk banyak perantaranya yakan, dan jangan dibiarkan diperdagangkan, itu pupuk subsidi untuk rakyat, benih dan sebagainya," tutur dia.
"Saya sudah bicara bertahun-tahun ada rekam digital rekam cetak saya semua dari berapa tahun kita harus punya food estate yang besar, tapi kita harus bantu semua petani kita, kita harus bikin makmur jadi anaknya petani mau jadi petani," tegas Prabowo.
Sebagai informasi, dalam agenda diskusi ekonomi ini, Kadin mengundang seluruh capres untuk hadir, mereka yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Adapun untuk Ganjar Pranowo sudah mengisi sesi pertama yang digelar pada Kamis (11/1/2024) kemarin pukul 13.30 WIB.
Sementara capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapatkan penjadwalan ulang pada hari ini, karena di hari kemarin berhalangan hadir.
Lalu untuk capres nomor urut 1, Anies Baswedan sudah hadir pada Jumat malam di lokasi yang sama sekitar pukul 19.00 WIB sampai jam 21.00 WIB.
Dalam agenda ini, Prabowo Subianto terlihat didampingi oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran sekaligus mantan Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.