Soal Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengungkap kemungkinan koalisi antara AMIN & Ganjar-Mahfud di putaran kedua Pilpres 2024.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
![Soal Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-ketiga-pilpres-2024_20240107_200943.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, elektabilitas pasangan capres dan cawapres masih terus bersaing.
Hingga kini elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menduduki peringkat pertama di berbagai survei.
Sementara itu, paslon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih bersaing ketat untuk menduduki posisi kedua dan ketiga.
Pilpres 2024 diperkirakan akan dilakukan sebanyak dua putaran, sama seperti Pilpres sebelumnya.
Dengan elektabilitas tertinggi, Prabowo-Gibran pun digadang-gadang akan bisa masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024.
Lantas bagaimana dengan kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud? Akankah ada peluang mereka berkoalisi untuk bersaing dengan Prabowo-Gibran?
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai jika terjadi koalisi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.
Pasalnya, menurut Adi, koalisi yang terjadi antara kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.
Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.
"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi dilansir WartakotaLive.com, Jumat (12/1/2024).
"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Respons Hasil Survei yang Sebut Elektabilitasnya Menurun: Kita Dengarkan, Jadikan Referensi
Adi juga tidak memungkiri ada potensi penyatuan kekuatan di putaran kedua Pilpres.
Ia beranggapan, persatuan dua paslon akan menjadi kekuatan yang kuat baik saat Pilpres 2024 maupun usai Pilpres.
"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.
Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Capres Januari 2024: AMIN & Ganjar-Mahfud Belum Mampu Ungguli Prabowo-Gibran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.