TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang atau satu bulan lagi.

Berbagai lembaga survei pun terus mengeluarkan hasil siginya terkait elektabilitas dari tiga paslon yaitu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin; capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Terbaru, lembaga survei SPIN telah merilis hasil sigi yang dilakukannya dan menempatkan pasangan Prabowo-Gibran tidak tergoyahkan dan bahkan hampir menembus batas perolehan suara agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran yaitu 50,9 persen.

Mereka unggul jauh ketimbang dua pasangan lainnya yaitu Ganjar-Mahfud 23,5 persen dan Anies-Cak Imin yang meraih 18,7 persen.

Hasil survei dari lembaga lain seperti Indonesia Political Opinion (IPO), Median, Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Ipsos Public Affairs juga menempatkan Prabowo-Gibran unggul ketimbang Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dengan raihan rata-rata 40-an persen lebih.

Dengan keunggulan Prabowo-Gibran tersebut, bagaimana melihat peluang dua paslon lainnya di Pilpres 2024 kali ini lewat hasil survei berbagai lembaga? Siapa yang bakal kemungkinan lolos ke putaran kedua Pilpres 2024?

1. SPIN

Berdasarkan hasil survei SPIN yang dilakukan pada 8-14 Januari kepada 2.178 responden di 38 provinsi, Prabowo-Gibran unggul dengan raihan 50,9 persen.

Kemudian disusul Ganjar-Mahfud dengan raihan 23,5 persen dan Anies-Cak Imin 18,7 persen.

Baca juga: 2 Lembaga Survei Sebut Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Atas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin

Melihat hasil survei ini, Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengatakan responden ingin agar Pilpres 2024 digelar satu putaran.

"Melihat keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran."

"Survei per awal januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon nomor urut 2 meningkat menjadi 50,9 persen," kata Igor dalam pemaparannya secara daring dikutip dari YouTube SPIN, Senin (15/1/2024).

Di sisi lain, Igor menilai adanya kemerosotan elektabilitas dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Terkhusus Anies-Cak Imin, dia menilai kemerosotan elektabilitasnya akibat Anies yang menyerang Prabowo saat debat.