14 Februari Bukan Lagi Valentine Day, Tapi Hari Kasih Suara Prabowo-Gibran
Ia mengatakan hari pencoblosan pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 nantinya bukan lagi diperingati sebagai hari kasih sayang atau valentine day.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah relawan kembali menggeruduk rumah capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada Selasa (16/1/2024). Kali ini, relawan Barisan Persatuan Indonesia (BPI) yang memberikan dukungan kepada Mantan Danjen Kopassus tersebut.
Namun, kedatangan mereka hanya disambut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silvester Matutina. Sementara itu, Prabowo tidak bisa hadir lantaran masih tugas negara sebagai Menteri Pertahanan RI.
Kepada mereka, Silvester meminta maaf Prabowo tidak bisa menemui langsung kedatangan mereka. Namun, ia mengingatkan agar relawan kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran.
"Karena tanggal 14 Februari itu hari kasih sayang, makanya kita relawan ini fungsinya relawan dan juga caleg dari Koalisi Indonesia Maju. Nah itulah kita tugasnya bagaimana mulai sekarang bahkan sampai nanti pencoblosan kita menggedor mengajak mereka untuk ke TPS," kata Silvester di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Ia mengatakan hari pencoblosan pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 nantinya bukan lagi diperingati sebagai hari kasih sayang atau valentine day.
Akan tetapi, kata Silvester, nantinya tanggal itu akan diperingati sebagai hari kasih suara untuk pasangan Prabowo-Gibran.
"Kita opinikan, kita dari TKN, tanggal 14 Februari itu adalah hari kasih suara untuk Prabowo Gibran, dan malamnya baru hari kasih sayang," ucapnya.
Baca juga: Tim Hukum AMIN Sumut Laporkan Baliho Bobby Nasution Berpakaian Dinas Bersama Prabowo
Namun demikian, Silvester menyatakan tugas relawan bukan hanya pada saat pencoblosan saja. Tapi, bagaimana memastikan suara harus dikawal sampai tingkat kelurahan.
"Tapi, jangan lupa malam pun masih ada tugas setelah pencoblosan di TPS benar kata Bang Bimbim kita harus mengawal kotak suara di kelurahan, karena rawannya itu di Kelurahan ini Bapak Ibu sekalian. Jadi kita harus mengawal agar suara kita tidak diambil orang, diambil angin," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.