Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilihan Publik untuk Pemilu 2024 Menurut Pengamat, Pertimbangkan Rekam Jejak

Bonar Tigor Naipospos menyoroti imbauan Mahfud MD untuk memilih capres-cawapres di Pilpres 2024 berdasarkan rekam jejak

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pilihan Publik untuk Pemilu 2024 Menurut Pengamat, Pertimbangkan Rekam Jejak
TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho
Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara di Gudang Persero, Sekupang, Batam, Kamis (14/12/2023). KPU Kota Batam menyiapkan 16.229 buah kotak suara dan 12.964 unit bilik suara untuk kebutuhan 3.464 Tempat Pemungutan Suata (TPS) di Kota Batam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesta demokrasi rakyat Indonesia, Pemilu 2024, segera dilangsungkan kurang dari sebulan.

Tak hanya janji dan misi yang diusung, latar belakang peserta Pemiilu juga perlu diketahui.

Termasuk dalam hal rekam jejak.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 03 Mahfud MD mengungkapkan pentingnya memilih berdasarkan rekam jejak, tidak sekadar visi-misi Paslon.

Mahfud juga mengungkapkan pemilu bukan sekadar hura-hura, tetapi mencegah yang jahat berkuasa.

Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Institute Bonar Tigor Naipospos menyoroti imbauan Mahfud MD untuk memilih capres-cawapres di Pilpres 2024 berdasarkan rekam jejak.

"Imbauan Mahfud sangat tepat, rekam jejak paslon menjadi ukuran yang pas untuk melihat kapasitas siapa yang bisa membawa kemajuan Indonesia. Terutama konsistensi paslon tersebut selama ini berpihak pada yang termarjinalkan," terangnya.

Berita Rekomendasi

Bonar menambahkan pemilu bukan hanya mencegah orang jahat menjadi berkuasa, melainkan pula memilih pemimpin yang mampu melayani.

"Pemilu bukan sekedar mencegah orang jahat berkuasa, tetapi adalah memilih siapa yang bisa melayani kebutuhan masyarakat dan membawa kesejahteraan," sambung sosok yang akrab disapa Coki itu.

Coki juga mengungkapkan masyarakat akan menjatuhkan pilihan dengan melihat siapa yang lebih menguntungkan.

"Masyarakat berpikir sederhana, bukan berarti tidak kritis dan tidak rasional, tetapi melihat siapa yang paling nyata dan kongkrit menguntungkan mereka," tegasnya.

Baca juga: KPU Anggap Bukan Masalah Kampanye Akbar AMIN dan Prabowo-Gibran di Satu Provinsi Sama

Ia juga menyebut rasionalitas publik justru sangat memperhatikan rekam jejak dari para capres-cawapres.

"Rasionalitas publik semacam ini yang terkadang tidak dimengerti oleh segelintir kaum terdidik. Justru publik sangat menekankan jejak rekam paslon menjadi penting bagi kebanyakan mereka. Siapa paslon yang rekam jejaknya berpihak pada rakyat itu yang akan dipilih," paparnya.

Janji 3 Capres

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas