Fakta-fakta Tom Lembong Singgung 'Contekan' untuk Jokowi, TKN Bicara Etika hingga Beri Sindiran
Inilah fakta-fakta mengenai pernyataan Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, yang menyebut memberikan contekan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta mengenai pernyataan Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, yang menyebut memberikan contekan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apa yang dikatakan oleh Tom Lembong itu kemudian mendapatkan kritik dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Menurut TKN Prabowo-Gibran, perkataan mantan Menteri Perdagangan (2015-2016) itu tak pantas dilontarkan ke publik.
1. Langgar Etika Profesional
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menilai Tom Lembong melanggar etika profesional.
Padahal, sambung Budiman, kubu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sering berbicara mengenai etika.
“Pak Tom Lembong yang dulu sebagai pembantu presiden yang memberikan masukan kepada Pak Jokowi ini tidak layak diumumkan kepada publik."
"Apalagi menyebut kata ayahnya Mas Gibran, melanggar etika profesional. Padahal paslon satu sering kali bicara tentang etika,” ujar Budiman Sudjatmiko dalam keterangan pers, Senin (22/1/2024).
Budiman menjelaskan, tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden memang memberikan masukan kepada presiden sesuai keahliannya.
Meski begitu, nantinya keputusan akhir tetap diambil oleh presiden.
“Presiden memang tidak akan menguasai semua hal secara detail, itulah tugas pembantu seorang menteri."
Baca juga: Cak Imin Balas Pernyataan TKN Soal Tom Lembong Hanya Jago Bikin Pidato, Singgung Bermain Gimik
"Untuk itu dia dipercaya dan mendapatkan fasilitas dari negara. Toh, keputusan terakhir tetap diambil oleh presiden," sambungnya.
Dia pun mengatakan bahwa hal itu tak bisa dibandingkan dengan contekan yang dibaca oleh Cak Imin saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024).
“Dalam konteks Cak Imin, beliau hanya membacakan. Lagi pula, jika sudah diberikan masukan kenapa Cak Imin juga tidak bisa memahami pertanyaan Mas Gibran. Masih tidak nyambung."
“Kalau Cak Imin memang tak setuju dengan Tom Lembong yang memberi contekan itu justru tak apa-apa, tapi ini tak paham tentang LFP yang sering disampaikan Pak Tom Lembong bahwa katanya mobil listrik tak lagi butuh nikel,” lanjut Budiman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.