Timnas AMIN dan TPN Kompak Nilai Gibran Tak Beretika di Debat Cawapres, TKN Pasang Badan
Gibran Rakabuming Raka mendapat kritikan dari dua kubu paslon pesaingnya di Pilpres 2024 terkait penampilannya di debat keempat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka mendapat kritikan dari dua kubu paslon pesaingnya di Pilpres 2024 terkait penampilannya di debat keempat, Minggu (21/1/2024).
Baik Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) maupun Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menilai Gibran menunjukkan penampilan tidak pantas di debat cawapres.
Juru bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengatakan Gibran tidak patut menjadi contoh anak muda.
Ramli mengatakan, candaan Gibran kepada Cak Imin serta gimik kepada Mahfud MD memberikan kesan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak memiliki etika yang baik.
"Gibran tampil dengan etika rendahan dan tampak meremehkan, yang akhirnya membuat kata songong jadi trending di medsos," ujar Ramli kepada Tribunnews, Senin.
"Penampilannya sangat tidak memcerminkan sosok pemimpin yang seharusnya merangkul semua," sambungnya.
Menurutnya, adu gagasan tampak dari cawapres 01 dan 03, Cak Imin dan Mahfud MD.
"Itulah kenapa Cak Imin hanya menyebut Mahfud MD adalah teman diskusi menarik usai debat," ungkap Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) ini.
TPN: Etika Ketimuran Gibran Hilang
Sementara itu dari sisi 03, Direktur Eksekutif Komunikasi Politik TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan etika ketimuran Gibran hilang dalam debat keempat.
Awiek mengatakan, hal itu setidaknya terlihat melalui gimik dan gerakan tubuh atau gestur Gibran yang seakan merendahkan Mahfud.
Baca juga: Prabowo Kasih Nilai 9,9 ke Gibran Rakabuming atas Performa di Debat Cawapres Kedua
Dia menegaskan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sejatinya sosok yang memiliki kualitas.
"Ya sebenarnya Pak Gibran memiliki kualitas lah yah karena pernah menjadi kepala daerah lulusan luar negeri," kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2024).
Namun, Awiek menyebut bahwa kualitas Gibran sebagai seorang kepala daerah terbantahkan dengan sikapnya dalam debat cawapres.
"Tetapi kemampuan, kualitas yang dia dimiliki, kecerdasan, kepintaran itu seolah-olah menjadi tidak berarti ketika attitude-nya agak kurang dan etiknya juga kurang lah. Sehingga yang dibicarakan itu adalah etika ketimurannya ya hilang," ujarnya.
Padahal, kata dia, jika Gibran tidak melakukan gimik seperti itu, maka masyarakat mungkin senang atas penyampaiannya dalam debat.
"Sekarang kan yang dilihat malah attitude dia yang jadi sorotan, bukan kualitas dia apa yang dia sampaikan," ucap Awiek.
Pembelaan TKN
Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, gimik yang dilakukan Gibran hanya sekadar intermezo gaya komunikasi.
Kata dia, Gibran ingin menjadikan debat sebagai sarana entertainment agar anak muda tidak apolitis.
"Saya menganggap gimik-gimik itu adalah bagian dark intermezo gaya komunikasi mas Gibran sebagai orang Jawa yang mencoba melakukan intermezo menjadikan debat semalam sebagai sarana entertainment supaya pemirsa terutama anak muda tidak apolitis," ucap Nusron dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Gibran, kata Nusron, ingin membuat debat capres dan cawapres bukan menjadi sesuatu yang kaku dan monoton.
Sehingga, nantinya tetap bisa atraktif dan nyambung tanpa harus menyerang pribadi.
"Kalau ada yang mengatakan mas Gibran etikanya nggak sopan, saya rasa tidak. Itu hanya masalah, saya orang Jawa kebetulan menang gaya komunikasi orang Jawa nggak mungkin ngomong tapi dengan gesture dengan gaya," katanya.
Di sisi lain, Nusron pun mengukit tindakan Gibran saat akhir debat cawapres semalam. Saat itu, ia mencium tangan satu per satu Mahfud maupun Cak Imin seusai debat.
"Kalau Mas Gibran tidak punya adab buktinya begitu acara debat selesai begitu sengit, salaman dan cium tangan baik kepada Pak Mahfud maupun cium tangan kepada Mas Muhaimin," katanya.
Diketahui Gibran sempat melakukan gerakan tubuh atau gestur ketika melontarkan pertanyaan kepada Mahfud saat Debat Cawapres.
Mulanya, Gibran bertanya mengenai komitmen Ganjar-Mahfud mengatasi green inflation atau inflasi hijau.
Menjawab pertanyaan Gibran, Mahfud menyinggung soal pembangunan ekonomi hijau sebagai upaya untuk mencegah inflasi tersebut.
Mendengar jawaban Mahfud, Gankar mengaku tidak mendapatkan solusi apa yang dia harapkan.
Lantas Gibran pun menunjukkan gestur celingak-celinguk di belakang podiumnya.
Hal itu yang membuat Gibran menjadi sorotan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.