TRIBUNNEWS.COM - Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) mengkritik usulan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang meminta agar debat terakhir digelar tanpa penonton di lokasi.

Diketahui, usulan Bawaslu itu adalah wujud catatan karena debat cawapres terakhir yang digelar Minggu (21/1/2024) masih tidak kondusif dengan adanya sorakan dari penonton.

Juru bicara Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya mengatakan seharusnya para pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) tetap diperkenankan untuk hadir di lokasi debat.

Mustofa menilai kedatangan para pendukung tersebut justru bisa menjadi penyemangat.

“Usul kami, sebaiknya supporter tetap ada sebagai penyemangat peserta debat yang ada di atas panggung. Karena memang selayaknya, debat pilpres itu kita anggap sebagai bagian orkestrasi panggung yang baik/tertib selama kampanye Pemilu,” katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (23/1/2024).

Kendati demikian, dia mengatakan, jika memang ada penonton yang ribut saat debat, maka harus ditindak tegas seperti pengusiran dari lokasi debat.

“Namun, penyelenggara debat sebaiknya tegas juga. Jika ada supporter ribut, liar, atau bahkan bertindak dengan mengabaikan tata tertib, ya sebaiknya mereka diusir saja keluar gedung,” tegasnya.

Mustofa juga mengusulkan sebelum adanya pengusiran terhadap penonton atau pendukung yang ribut, maka bisa diabadikan lewat kamera stasiun televisi yang menyiarkan debat.

Hal ini, imbuhnya, adalah upaya saling menjaga sehingga petugas tidak serta merta melakukan pengusiran ketika belum ada bukti kuat.

“Jadi, saling menjaga. Tidak serta merta dilakukan pengusiran. Semua wajib bertanggung jawba. Semua harus bisa mengendalikan kelompoknya,” katanya.

Baca juga: Ada Usulan Bawaslu, KPU Bakal Bahas Debat Capres Terakhir Digelar Tanpa Penonton di Lokasi

KPU Bakal Bahas Usulan Bawaslu

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan bakal membahas usulan terkait debat capres terakhir bakal digelar tanpa penonton

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari mengatakan bakal mempertimbangkan dan membahas usulan Bawaslu tersebut.

“Nanti juga kita bicarakan ya usulan seperti ini,” katanya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).