TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -  Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra Dapil Jabar VI (Depok dan Kota Bekasi), Haposan Paulus Batubara, mengklarifikasi berita di media mengenai dirinya yang ketahuan bagi-bagi uang saat gelar acara kampanye tebus sembako murah di wilayah Pasir Putih Sawangan, Kota Depok.

Menurut Haposan, hal tersebut dilakukan dalam kondisi situasional ketika banyak peserta tebus murah yang mengaku belum makan pagi dan dia berinisiatif memberikan uang buat jajan cilok masing-masing Rp 5 ribu.

"Itu kejadiannya sangat spontan. Waktu kegiatan tebus murah dilakukan banyak ibu berkerumun dan ada yang teriak-teriak belum makan. Lalu saya karena tergerak rasa kasihan kebetulan di sekitar itu ada yang jualan cilok, lalu saya minta ibu-ibu untuk jajan cilok dulu, itu saya kasih uang Rp 5 ribu masing-masing," ungkap Haposan kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).

Sebelumnya diberitakan Tribun Depok berjudul "Heboh, Caleg DPR RI Partai Gerindra Bagi-bagi Duit saat Kampanye di Depok" ,  Haposan terlihat membagi-bagikan uang kepada ibu-ibi saat kampanye di Depok.

Menurut Haposan, kondisi di lapangan terkadang sulit diprediksi.

Lagipula dia tidak memiliki intensi sama sekali untuk melakukan politik uang yang dia tahu sangat dilarang.

"Itu memang respon spontan saya saja karena saya kasihan sama ibu-ibu yang lapar dari rumahnya belum sarapan. Lagipula kalau disebut politik uang, ya bukan 5 ribu rupiah juga, iya kan. Saya bukan tidak paham aturan, saya sangat mengerti aturan tetapi karena kondisi di lapangan yang tidak bisa kita perkirakan ya kita menyesuaikan juga," sambungnya.

Haposan mengaku pihaknya siap memberikan klarifikasi kepada Bawaslu jika dimintai keterangan terkait hal tersebut.

"Saya siap untuk beri keterangan kepada Bawaslu. Yang pasti saya tidak punya intensi apa pun untuk melakukan politik uang. Itu uang 5 Ribu buat jajan cilok ibu-ibu," pungkas Haposan.