Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahlil dan Luhut Kompak Sindir Tom Lembong yang Ungkit Bikin 'Contekan' Pidato Presiden Jokowi

Bahlil Lahadalia dan Luhut Binsar kritik ucapan Tom Lembong yang menyatakan selama 7 tahun memberikan 'contekan' pidato kepada Presiden Jokowi.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bahlil dan Luhut Kompak Sindir Tom Lembong yang Ungkit Bikin 'Contekan' Pidato Presiden Jokowi
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto Luhur Binsar, Tom Lembong, dan Bahlil Lahadalia - Bahlil Lahadalia dan Luhut Binsar kritik ucapan Tom Lembong yang menyatakan selama 7 tahun memberikan 'contekan' pidato kepada Presiden Jokowi. 

Menurut Gibran, dengan selalu membahas LFP, itu sama saja dengan mempromosikan produk China.

Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia. 

Menurut Gibran, hal tersebut adalah kekuatan RI.

"Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh, lho," ujar Gibran.

"Saya jelaskan sekali lagi. Lithium Ferro-Phosphate itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel."

"Nah itu loh Gus yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin juga anti nikel seperti Pak Tom Lembong?" ucapnya.

Sebagai informasi, Tom Lembong terjun ke dunia politik pada 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta kala itu, yakni Jokowi.

Berita Rekomendasi

Peran ini kemudian diteruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden.

Saat Jokowi menjabat presiden, Tom Lembong ditunjuk sebagai menteri perdagangan pada 2015-2016.

Lalu, pada 2016-2019, Tom Lembong kembali dipercaya masuk kabinet dengan menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Tom Lembong adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Jokowi yang paling ikonik.

Salah satunya adalah pidato "Game of Thrones" yang dibacakan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam/Endrapta Ibrahim/Nitis Hawairoh) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas