Cak Imin Janji Bakal Perhatikan Situs Budaya hingga Ditangani Negara Jika Menang Pilpres
Hal itu disampaikan Cak Imin saat berkunjung ke Candi Boyolangu atau dikenal Candi Gayatri di Dusun Boyolangu, Tulungagung
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Situs-situs budaya bakal jadi perhatian bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 03 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).
Hal itu disampaikan Cak Imin saat berkunjung ke Candi Boyolangu atau dikenal Candi Gayatri di Dusun Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
"Tentu ini akan menjadi perhatian AMIN kalau menang nanti bahwa situs-situs budaya, candi-candi terus ditangani oleh negara untuk tumbuh menjadi destinasi yang produktif," ujarnya.
Cak Imin mengatakan, situs itu kekayaan negara harus dijaga, dipelihara, dirawat dan menjadi kekuatan nilai budaya bangsa sekaligus bisa menjadi kekuatan ekonomi nasional.
Selain itu, juga sarana pendidikan, sarana sosial, sekaligus menjadi titik temu pembelajaran sekaligus kemajuan ekonomi Indonesia.
Dikutip dari informasi di kawasan candi, Candi Boyolangu merupakan sebuah candi yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350 M-1389 M) terletak di Dusun Dadapan, Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Berada pada koordinat 49 M 0597967 UTM 9102740 di atas lahan seluas 945 m², yang pada tahun 2019 ditetapkan sebagai cagar budaya dengan oleh Bupati Tulungagung dengan Nomor SK 188.45/96/013/201.
Masyarakat sering menyebut ini dengan nama Candi Gayatri, pembangunan candi ini dikaitkan dengan keberadaan sebuah arca Dewi Tara (Prajnaparamitha) yang berada di lokasi situs.
Baca juga: Ini Janji-janji Ganjar untuk Pelaku Industri Tekstil, Salah Satunya Berantas Pungli
Arca dewi kebijaksanaan ini sering dihubungkan dengan seorang ratu Majapahit yaitu nenek Hayam Wuruk yang bernama Gayatri Rajapatni, anak Raja Kertanegara yang diperistri oleh Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit.
Negarakrtagama menyebutkan bahwa Raja Hayam Wuruk melakukan upacara srada untuk menghormati 12 tahun kematian nenek beliau Gayatri Rajapatni.
Saat ini Candi Boyolangu hanya merupakan sebuah struktur tersusun dari bahan bata yang terletak di tengah tengah antara struktur I dan Struktur III, dengan kata lain struktur ini berada di tengah.
Struktur terdiri dari 3 tingkat batur dengan arca di atasnya dan didirikan cungkup untuk melindungi arca, cungkup dibuat semi permanen dan di bagian atas struktur terdapat beberapa batu umpak baik segi empat maupun segi delapan.