Muncul Spanduk Penolakan Gibran di Madura dan Jawa Timur, Diduga Dipicu Gimik saat Debat Cawapres
Spanduk bernada penolakan terhadap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran muncul di Madura dan Jawa Timur.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Spanduk bernada penolakan terhadap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka muncul di Madura dan Jawa Timur.
Baliho dan spanduk yang belum diketahui siapa pemasangnya tersebut diduga muncul selepas debat cawapres beberapa waktu lalu.
Spanduk-spanduk tersebut, tersebar di berbagai kawasan seperti di Bangkalan Madura, Kota Malang, dan Kabupaten Jember.
Narasi dalam spanduk antara lain menyebut Gibran miskin etika, ditengarai mengarah pada gimik cawapres Prabowo Subianto tersebut kepada cawapres nomor urut 03, Mahfud MD.
Contohnya adalah spanduk bernarasi “Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Ini” yang ditemukan di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Dilansir Tribun Jatim, spanduk lain terpampang dalam Bahasa Madura itu dikemas menjadi tiga narasi berbeda namun diawali dengan tulisan ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Gibran, Tengate Cong (Hati-hati Nak), Menghina Mahfud Berarti Menghina Kita Semua’.
Narasi lainnya ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Tekkak Anaen Presiden, Mon Korang Ajer, Paggun Ebeles (Meski Anak Presiden, Kalo Kurang Ajar Tetap Dibalas)’, serta ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Mon Tretan La Ecokoco, Tekkak Anaen Presiden Elaben (Kalau Saudara Dipermainkan, Meski Anak Presiden Tetap Kita Lawan).
Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, KH Hasbullah Muhtarom menilai hal itu cenderung provokatif.
“Kami sedang berusaha mencari tahu kebenaran, siapa sih sebetulnya (yang pasang). Kalau saya bilang mungkin usil ya, kurang kerjaan."
"Madura, Bangkalan yang sudah aman dan damai kok diprovokasi seperti itu,” ungkap Ra Hasbullah kepada sejumlah awak jurnalis di kediamannya, Sabtu (27/1/2024).
Ia juga menanggapi soal dugaan spanduk itu muncul buntut aksi gimik Gibran terhadap Mahfud MD saat debat cawapres pada 21 Januari 2024.
Baca juga: Viral Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Bos Bulog Tegaskan Bukan dari Pihaknya
“Kalau saya melihat biasa saja. Artinya pada seusia beliau (Gibran) tentunya itulah yang tersampaikan dengan jiwa muda."
"Sehingga gestur dan gaya bicaranya ya seperti itu, karena usia akan memengaruhi seseorang dalam menyampaikan atau memberikan suatu pendapat,” jelas Ra Hasbullah.
Meski belum diketahui secara pasti siapa pemasangnya, ada pula sejumlah pihak masyarakat yang pro terhadap spanduk itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.