Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Muncul Pose Dua Jari dari Mobil Negara, Hasto PDIP: Itu Pelanggaran!

Respons menokoh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal munculnya pose dua jari dari mobil negara yang diduga dilakukan oleh ibu negara Iriana.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in VIRAL Muncul Pose Dua Jari dari Mobil Negara, Hasto PDIP: Itu Pelanggaran!
Kolase Tribunnews/istimewa/sekertariat negara
Kolase foto Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja, pada Senin, 22 Januari 2024 dan Viral potongan video menampilkan pose dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Respons menokoh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal munculnya pose dua jari dari mobil negara yang diduga dilakukan oleh ibu negara Iriana. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Beragam respons muncul menyikapi pose salam dua jari dari mobil presiden RI yang viral di media sosial.

Belakangan pose tersebut kabarnya dilakukan ibu negara, Iriana Jokowi.

Kejadian ini mencuri perhatian khalayak.

Terlebih salam dua jari lekat dengan simbol dari pasangan calon presiden nomor dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Gibran merupakan anak dari Jokowi dan Iriana.

Beragam respon pun muncul dari politisi hingga masyarakat.

Teranyar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut angkat suara.

BERITA REKOMENDASI

Begitu juga dengan capres Ganjar Pranowo yang minta harus ada klarifikasi.

Respon Menohok Sekjen PDIP Hasto Soal Pose Dua Jari dari Mobil Negara

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut angkat suara soal pose salam dua jari dari mobil presiden RI viral di media sosial.

Dirinya mengingatkan fasilitas negara tidak bisa digunakan dalam berkampanye.

"Mobil Negara tidak boleh untuk kampanye itu pelanggaran," jelas Hasto Kristiyanto saat mengunjungi TPD Ganjar - Mahfud Sulsel Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (27/1/2024) sore.

Hasto mempersilakan masyarakat menilai perilaku tersebut.

Dirinya tak mau mengambil langkah untuk membuat laporan terkait tindak tersebut.

Hasto ingin kadernya fokus untuk turun menyerap aspirasi masyarakat

"Rakyat saja (menilai), kita urusnya turun kebawah, fokus. Kita liat aja," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam kampanye akbar bersama ribuan warga di Lampung, Minggu (28/1/2024).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam kampanye akbar bersama ribuan warga di Lampung, Minggu (28/1/2024). (Dokumentasi PDI Perjuangan)

Kejadian viral menyangkut Presiden Jokowi dan Istrinya Iriana memang banyak terjadi sepekan belakangan.

Sebelumnya diberitakan, ucapan Presiden Joko Widodo disorot usai mengaku Presiden bisa berkampanye.

KPU RI bahkan menyebut Jokowi bisa berkampanye, tapi harus cuti.

Ditengah isu tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani turut angkat suara.

Puan Maharani menyebut seharusnya Presiden lebih bijak dalam mengeluarkan statement ditengah situasi politik.

"ya Presiden katakan tersebut biarkan rakyat menilai apakah Presiden Republik Indonesia yang mengatakan semua boleh tidak netral. Saya rasa Presiden sebaiknya mengayomi dan menaungi situasi di Indonesia sebagai pemimpin negara," jelas Puan Maharani.

Puan Maharani mengaku tetap fokus dalam kontestasi Pemilihan Preisden (Pilpres) 2024.

Muncul Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan, Ganjar Minta Adanya Klarifikasi

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta adanya klarifikasi soal munculnya pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan.

Diketahui awal pekan ini Presiden Jokowi melakukan kunjungan di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

"Saya tidak tahu jarinya angkanya berapa ya. Kalau angkanya dua, perlu cukup klarifikasi apakah benar," kata Ganjar Sabtu (27/1/2024).

Ganjar mengatakan publik perlu mengetahui apakah pose itu berkorelasi dengan sikap politik Jokowi.

"Apakah relasi dengan sikap boleh kampanye itu penting untuk diberikan kepada publik," jelasnya.

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, usai Hajatan Rakyat Yogyakarta dalam rangka kampanye terbuka Ganjar-Mahfud, di Alun-alun Wates Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, usai Hajatan Rakyat Yogyakarta dalam rangka kampanye terbuka Ganjar-Mahfud, di Alun-alun Wates Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). (Tribunnews.com/ Ibriza)

Dia berpandangan pihak-pihak yang memiliki potensi bertabrakan dengan nilai demokrasi lebih baik mundur dari jabatannya, termasuk para menteri.

Termasuk juga cawapresnya, Mahfud MD yang saat ini masuk dalam jajaran kabinet sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan Pak Mahfud agar potensi konflik bisa dieliminasi, ya mundur. Jadi jabatan apapun boleh, tapi mundur. Mundur itu saya kira jadi sangat fair karena nilai demokrasinya akan sangat terjaga. Kalau tidak, akan menyulitkan," pungkasnya.

Pose 2 Jari Ibu Negara Iriana Viral

Viral potongan video di media sosial yang menampilkan pose dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan saat melintas di kawasan Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja.

Pose itu ditampilkan saat warga meneriakan nama calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Belum diketahui secara pasti siapa sosok yang mengacungkan pose dua jari dari mobil kepresidenan itu.

Namun, ada yang menyebut bahwa pose itu diduga dilakukan Iriana Jokowi.

Pose dua jari ini identik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gibran sendiri merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Cak Imin: Tak Pantas, Hal yang Memalukan

Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, tidak pantas pejabat negara berkampanye menggunakan fasilitas negara.

Cak Imin bahkan menilai sikap itu merupakan hal yang memalukan.

"Ya kalau menggunakan fasilitas negara itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara. Memalukan," ujar Cak Imin dii pusat budidaya ikan air tawar di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Jokowi juga telah memberikan respons terkait viralnya video pose dua jari tersebut.

Namun ia tak menjelaskan siapa yang mengacungkan dua jari dari mobil Kepresidenan itu, apakah dirinya atau Iriana Jokowi.

TPN Minta Pejabat Negara Termasuk Ibu Negara Tahan Diri

Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Todung Mulya Lubis meminta seluruh pejabat negara untuk menahan diri tak menunjukan keberpihakan pada kubu mana pun.

"Seyogyanya bukan hanya Presiden Jokowi tetapi juga semua pejabat negara dari atas sampai ke bawah sampai kepala desa ya menghormati asas netralitas itu."

"Publik menginginkan yang jurdil dan imparsial dan para pejabat tidak memihak.'

"Jadi menurut saya semua harus menahan diri," ucap Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Todung menilai, seluruh pejabat negara harus menjunjung asas netralitas, termasuk ibu negara.

"Ya saya tidak melihat itu (Ibu Iriana), kalau benar ya Ibu Iriana kan ibu negara jadi seharusnya juga terikat dengan asas netralitas itu," ujarnya.

Baca juga: Pernyataan Maruf Amin di Tengah Pro Kontra Presiden Boleh Kampanye dan Pose Dua Jari Iriana Jokowi

Lebih lanjut, Todung juga mempertanyakan konsitensi sikap netralitas Jokowi.

Menurutnya, Jokowi yang sejak awal selalu menggaungkan sikap netral justru belakangan ini malah sebaliknya.

"Presiden Jokowi sudah mengatakan pada awalnya netral, tidak memihak pada salah satu paslon."'

"Tapi belakangan Presiden menegasikan sikap netralitasnya yang dia umumkan kepada publik," katanya.

Respons KPU

Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) merespons soal aksi istri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi yang mengacungkan dua jari.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyatakan, aksi dari Iriana itu tidak bermasalah, sebab, kapasitas Iriana yang merupakan ibu negara bukanlah suatu jabatan.

"Tak ada, ibu negara kan bukan jabatan," kata Hasyim saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Respons Santai Presiden Jokowi

Presiden Jokowi pun memberikan respons santai soal pose dua jari Iriana.

"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Jokowi tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari menyenangkan tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa sangat menyenangkan bila bertemu masyarakat.

"Ya engga tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya. 

Gibran Santai Respons Pose Dua Jari Ibu Negara Iriana: Hal Biasa

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka santai merespons pose dua jari yang ditunjukkan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Gibran, itu merupakan hal biasa

“Hal biasa,” jawabnya singkat saat ditemui di kantornya, Kamis (25/1/2024). (tribun network/thf/TribunSolo.com/TribunTimur/Tribunnews.com)

Kolase foto Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Viral potongan video menampilkan pose dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Kolase foto Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Viral potongan video menampilkan pose dua jari yang keluar dari mobil kepresidenan saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (Kolase Tribunnews/istimewa)
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas