Sekjen PDIP: Bertemunya Mahfud MD dan Praktikno Hanya Pertemuan Biasa
Oleh karena itu menurutnya, hasil pertemuan tersebut telah disampaikan dan akan ditindaklanjuti bersama-sama.
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pertemuan antara calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Hasto menegaskan bahwa pertemuan antara Mahfud MD dan Praktikno sebatas pertemuan biasa sesama menteri. Seperti diketahui, Mahfud masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam).
Hal itu diungkapkan Hasto saat jumpa pers Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terkait persiapan Hajatan Rakyat yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) 3 Februari mendatang.
“Loh sesama menteri akan selalu terus melakukan koordinasi. Pertemuan itu merupakan hal biasa dilakukan, apalagi Menteri Sekretaris Negara merupakan kepanjangan tangan dari Presiden Jokowi (Joko Widodo),” ujarnya, Selasa (30/1/2024).
Oleh karena itu menurutnya, hasil pertemuan tersebut telah disampaikan dan akan ditindaklanjuti bersama-sama.
“Tadi malam dilakukan pertemuan dan hasil pertemuan itu kita tindaklanjuti bersama dengan Prof Mahfud,” ujarnya.
Mahfud Juga Temui Ketum PDIP
Dalam kesempatan yang sama, Hasto yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun menjelaskan terkait pertemuan lanjutan Mahfud dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah agenda rutin untuk mengevaluasi seluruh tahapan-tahapan kampanye.
Apalagi, lanjut dia, dengan melihat kampanye Ganjar dan Mahfud yang selalu penuh didatangi rakyat. Padahal kampanye Ganjar-Mahfud terbilang menggunakan fasilitas yang sederhana.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Sudah Restui Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi
Hal ini menurut Hasto menegaskan bahwa paslon Ganjar-Mahfud diakui sebagai pemimpin yang berasal dari rakyat. Di mana rakyat bergotong-royong, sehingga kekuatan inilah yang akhirnya akan mengatasi sekat-sekat intimidasi untuk mendukung pemimpin yang benar-benar merakyat yaitu Ganjar-Mahfud.
“Ya, pertemuan itu (Megawati dan Mahfud) sekaligus terkait dengan rencana-rencana kampanye akbar,” paparnya.
Selain kampanye akbar yang dilaksanakan di GBK nanti, turut dibahas kampanye-kampanye akbar lainnya. Seperti di Banyuwangi, Jawa Timur pada 8 Februari; di Jawa Barat pada 9 Februari; serta 10 Februari sebagai puncak dan akhir dari seluruh rangkaian kampanye akan dilaksanakan di Jawa Tengah.
“Itulah yang kemudian di dalam pertemuan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Prof Mahfud, dan tentu saja juga dibahas hal-hal terkait dinamika politik nasional,” tandas Hasto. (Tribunnews/Yls)