Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Ungkap Perasaannya usai Mundur dari Kabinet Jokowi

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Mahfud MD Ungkap Perasaannya usai Mundur dari Kabinet Jokowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mahfud MD secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menkopolhukam kepada Presiden Joko Widodo dikarenakan dirinya maju sebagai cawapres di Pilpres 2024. Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud mengatakan dirinya lega selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (1/2/2024) petang.

Kini dengan menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam, dia mengaku akan lebih leluasa untuk berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD dalam acara Rosi di Kompas TV dengan tajuk Mahfud Memilih Mundur, Kamis malam.

"Merasa lebih plong karena saya lebih leluasa untuk bergerak karena selama ini juga saya selalu melirik, ya, saya kalau mau pergi, mau kampanye itu saya rutin lho minta surat cuti. Sebelum surat cuti dari presiden datang saya ndak pergi," tuturnya.

Di sisi lain, Mahfud mengaku heran dengan tingkah laku para pejabat lain yang dilihatnya sering melakukan kampanye. Dia pun bertanya-tanya, mereka itu mengajukan cuti atau tidak.

Padahal, sambung pria berusia 66 tahun itu, dia selalu berlaku tertib dengan mengajukan cuti untuk berkampanye.

Berita Rekomendasi

Namun dengan situasi sekarang ini, pergi dari kabinet membuatnya tak perlu mencuri-curi kesempatan untuk berkampanye.

"Tapi saya melihat orang-orang lain kok kampanye tiap hari, ya, hari ini ada di sana, di sana, di sana itu cuti apa ndak itu, gitu. Saya merasa, lho, saya ini sudah berlaku tertib gini kok yang lain ndak, ya, gitu."

"Nah, sekarang saya merasa plong seumpama juga melakukan itu tidak melanggar juga, tidak nyolong-nyolong (mencuri-curi) kesempatan, gitu aja," ungkapnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Mahfud mengatakan ada tiga hal yang disampaikannya kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Baru Mundur Jadi Menkopolhukam Jelang Pemungutan Suara Pilpres 2024

"Intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal," jelas Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Pertama, Mahfud berterima kasih kepada Jokowi karena pada tahun 2019 dirinya diangkat sebagai Menko Polhukam dengan penuh penghormatan.

Oleh sebab itu, kini dia juga secara hormat, mengajukan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam kepada mantan Wali Kota Solo itu.

"Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya, melantik saya sebagai Menko Polhukam," jelasnya.

Kemudian, isi kedua surat tersebut ialah substansi dari apa yang ingin disampaikannya, yaitu permohonan berhenti dari Kabinet Indonesia Maju.

Sementara yang ketiga, dia meminta maaf apabila ada pekerjaan-pekerjaan yang kurang dilaksanakannya dengan baik selama menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Substansi dari surat itu ialah permohonan berhenti. Lalu yang ketiga saya mohon maaf kepada beliau kalau ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," terangnya.

Lebih lanjut, menurutnya, dia dan Presiden Jokowi berbicara dari hati ke hati dalam pertemuan tersebut.

Membicarakan masa lalu ketika mereka sama-sama bekerja di kabinet, bahkan Jokowi sempat mengatakan bahwa Mahfud adalah Menko Polhukam terlama di era pemerintahannya.

"Kita bicara dari hati ke hati, dan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum tidak ada ketegangan apa pun."

"Kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika kita mulai bekerja, bahkan Pak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan Pak Jokowi," ungkapnya.

Pada momen konferensi pers tersebut, Mahfud didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas