Momen Anies Curhat Listrik Mati saat Kampanye di Sumenep hingga Sulit Urus Izin Kampanye
Anies mengeluh kesulitan mengurus izin tempat untuk menggelar kampanye akbar di sejumlah daerah hingga mati listrik saat kampanye di Sumenep.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan mengeluh kesulitan mengurus izin tempat untuk menggelar kampanye akbar di sejumlah daerah.
Anies Baswedan juga mengeluhkan listrik yang seketika mati saat dirinya bersama Cawapresnya, Muhaimin Iskandar kampanye di Sumenep.
Keluhan ini disampaikan usai melakukan kampanye akbar di Lapangan Garuda, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (31/1/2024) sore.
"Kami rasakan juga di beberapa tempat, kesulitan mengurus izin tempat kalau mau menyelenggarakan kampanye, nanti izinnya hilang," kata Anies.
Meski mengalami beberapa kesulitan ini, Anies meyakini akan mendapatkan hikmah besar dari ujian tersebut.
Sedari awal dia menyatakan berikhtiar dan mengajak beberapa pihak untuk menggunakan cara yang baik dalam kontestasi Pilpres 2024 ini.
"Mari gunakan cara yang benar dan cara yang jujur. Kami percaya, yang menggunakan cara baik, yang benar dan beretika dalam Pemilu ini, InsyaAllah itu yang akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," tutupnya
Anies Ditunggu Ribuan Massa di Bangkalan
Ribuan massa pendukung paslon Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) atau AMIN tidak bergeming dari guyuran hujan di halaman Ponpes Al Aziziyah Sebaneh, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan, Rabu (31/1/2024) malam. Massa mulai memadati halaman ponpes sejak pukul 15.00 WIB.
Anies dijadwalkan datang bersama Cak Imin pada pukul 16.00 WIB. Namun Anies tiba seorang diri menyapa ribuan massa pendukungnya sekitar pukul 19.55 WIB. Sementara Cak Imin tertinggal jauh di belakang.
Kondisi keterlambatan dan kehadirannya seorang diri di Ponpes Al Aziziyah dijelaskan Anies dari atas panggung.
Anies mengatakan bahwa seharusnya bersama Cak Imin dari Pamekasan ke Bangkalan menggunakan helicopter, sebagaimana yang telah dipersiapkan.
“Seharusnya (di Pamekasan) bisa selesai awal, lalu ke Bangkalan menggunakan heli supaya cepat. Tetapi ketika masuk ke tempat acara (di Pamekasan) sulit menembus massa, luar biasa banyak berkumpul di Pamekasan. Selesai acara, sulit keluar dari lokasi sehingga tidak bisa terbang dengan heli, terpaksa menempuh jalur darat yang lebih panjang perjalannya,” ungkap Anies.
Baca juga: Dapat Panggilan ‘Lora’, Anies-Cak Imin Raih Dukungan dari Ulama dan Nyai Se-Madura
Di Pamekasan, pasangan AMIN menghadiri Majelis Shalawat Nariyah dan Deklarasi Ulama Habaib, serta Bu Nyai untuk Pemenangan Pasangan AMIN pada pukul 14.00-14.45 WIB. Dilanjutkan menghadiri gelaran Kampanye Akbar di Lapangan Garuda hingga pukul 16.00 WIB.
Selama perjalanan darat dari Kabupaten Pamekasan ke Kabupaten Bangkalan, segudang pertanyaan muncul dalam benak Anies.
Ia membayangkan apakah massa di Bangkalan sudah habis karena sudah tumpah ruah di Pamekasan?.
Namun hal itu ternyata salah, ribuan massa masih menunggu Anies dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 19/55 WIB.
“Ternyata (massa) di sini tidak kalah dengan yang di Pamekasan, luar biasa. Kita sedang menjemput takdir, menyongsong takdir. Tampak sekali Madura tidak ingin sekedar melanjutkan (pemerintahan sekarang), Madura menginginkan perubahan. Apakah kondisi sekarang baik-baik saja?,” tanya Anies dijawab dengan kompak oleh massa dengan satu kata, “Tidak”.
Baca juga: Anies Ajak ke TPS Awasi Penghitungan: Jangan Sampai Suaranya Tahu-tahu Hilang
Usai dari Ponpes Al Aziziyah, pasangan AMIN dijadwalkan masih menyisakan satu kegiatan utama yakni ‘Desak-Slepet AMIN Bersama Santri dan Alumni Pesantren se Madura di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan. Kota Bangkalan.
Hingga pukul 21.13 WIB, pasangan AMIN belum muncul di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan. Kota Bangkalan. Ribuan massa pendukung AMIN masih bertahan sambil bershalawat
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kunjungan ke Madura, Anies Curhat Listrik Mati saat Kampanye di Sumenep,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.