Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Closing Statement Lengkap Prabowo di Debat Terakhir: Maaf Ada Kata-kata Keras dan Kurang Berkenan

Prabowo Subianto memanfaatkan momen closing statement dalam debat capres terakhir untuk mengajak persatuan dan memohon maaf kepada paslon lainnya.

Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Closing Statement Lengkap Prabowo di Debat Terakhir: Maaf Ada Kata-kata Keras dan Kurang Berkenan
KOMPAS TV /KOMPAS TV
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat memberi pernyataan penutup debat kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Debat kelima mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan,sumber daya manusia dan inklusi. Prabowo Subianto memanfaatkan momen closing statement dalam debat capres terakhir untuk mengajak persatuan dan memohon maaf kepada paslon lainnya. (KPU/Kompas TV/HO) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memanfaatkan momen closing statement dalam debat capres terakhir untuk mengajak persatuan dan memohon maaf kepada paslon lainnya.

Ia mengatakan dalam periode kampanye Pilpres 2024 persatuan dan kesatuan bangsa terdampak.

Untuk itu, Prabowo yang mewakili paslon nomor urut 2 dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyampaikan permohonan maaf kepada paslon 1 dan 3, apabila selama kampanye ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

“Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, kita baru saja, beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, dan kadang-kadang penuh dengan kata-kata yang keras. Tetapi, itikad kita baik, saya kira 3 paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam pernyataan penutupnya di sesi debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2).

“Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon 1, Pak Anies-Pak Muhaimin; dan paslon 3, Pak Ganjar dan Pak Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” sambung Prabowo yang kemudian diikuti dengan gesture menunduk oleh Gibran.

Sejatinya, perjuangan ketiga paslon disebut Prabowo bertujuan untuk memberi yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

Ia kemudian menegaskan mereka semua adalah saudara dan mengimbau kepada seluruh elemen serta komponen bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, terutama kerukunan di antara para pemimpin Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Saudara-saudara sekalian, yang penting, kita harus membangun dan menegakkan kerukunan, persatuan, kekeluargaan di antara semua unsur dan kalangan bangsa Indonesia, terutama adalah kerukunan di antara pemimpin-pemimpin Indonesia. Saya menganggap Mas Anies, Mas Muhaimin, Mas Ganjar, Prof Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri. Kita berjuang untuk bangsa Indonesia, kita berjuang karena cinta kita kepada rakyat Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Saat Prabowo Puji Jawaban Anies dan Anies Tepuk Tangan untuk Prabowo

Prabowo turut mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin bangsa Indonesia, mulai dari presiden ke-1 hingga presiden ke-7 RI. Seluruh pemimpin Indonesia, lanjutnya, merupakan putra-putri terbaik bangsa yang telah menjaga negeri ini.

“Kami berterima kasih kepada semua pemimpin Indonesia, semua presiden Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY dan Pak Joko Widodo. Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Selaras dengan apa yang sudah dilakukan oleh para pemimpin Indonesia, Prabowo kemudian berkomitmen untuk meneruskan perjuangan tersebut dan menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat Indonesia.

Bersama timnya, Prabowo bertekad untuk menghilangkan kemiskinan, kelaparan, korupsi, dan kurang gizi di Indonesia.

“Manakala Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, atas izin Tuhan Yang Maha Besar menerima mandat dari rakyat, kita akan jadi pemimpin nasional untuk seluruh rakyat Indonesia. Saya akan jadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih saya, termasuk yang tidak percaya pada saya. Saya akan berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas