Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ganjar Sentil Prabowo soal Program Makan Siang Gratis: Jangan Sampai Obesitas

Hal ini disampaikan Ganjar dalam debat terkahir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ganjar Sentil Prabowo soal Program Makan Siang Gratis: Jangan Sampai Obesitas
YouTube KPU RI
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam debat kelima capres, Minggu (4/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyentil program makan siang gratis yang digagas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam debat terkahir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Mulanya, Ganjar mengaku tidak setuju dengan program Prabowo untuk mencegah stunting yakni anak-anak dikasih makanan bergizi.

Sebab Ganjar menjelaskan bahwa pencegahan stunting sejatinya adalah ibunya harus diberikan gizi sejak dalam kandungan dan rutin melakukan cek.

"Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan, pak. Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat," kata Ganjar di lokasi.

Baca juga: Anies Setuju Pengembangan Kompetensi Pelajar ke Luar Negeri

Dia menuturkan apabila ibu hamil dilakukan pemeriksaan secara rutin maka akan melahirkan bayi-bayi yang sehat dan kuat.

Berita Rekomendasi

"Kemudian kalau itu kurang gizi baru bapak benar kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan tumbuh cerdas," ujar Ganjar.

Ganjar menambahkan program makan siang gratis Prabowo bisa saja dilakukan ketika bayi yang sudah lahir mengalami gizi buruk.

"Kalau gizi buruk bapak memperbaiki boleh. Jadi jangan sampai confuse antara stunting dan pemberian makan, pak. Jadi makannya jangan banyak, pak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas, ini lebih bahaya lagi nanti," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas