Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petisi Civitas Academica untuk Jokowi Disebut Partisan, Guru Besar UMS: Orkestrasi Kewarasan

Respons Guru Besar UMS soal Istana sebut petisi dari kalangan civitas academica kepada Presiden Jokowi sebagai strategi politik partisan.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Petisi Civitas Academica untuk Jokowi Disebut Partisan, Guru Besar UMS: Orkestrasi Kewarasan
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Pembacaan petisi Guru Besar UMS berlangsung di gedung Siti Walidah Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (5/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Istana Negara menyebut petisi dari kalangan civitas academica yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai strategi politik partisan.

Menanggapi hal itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut mengeluarkan sikap untuk mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi.

Guru Besar Fakultas Studi Hukum UMS, Prof Aidul Fitriciada Azhari, mengatakan  petisi yang dibacakan oleh beberapa perguruan tinggi merupakan orkestrasi kewarasan.

"Saya kira ini orkestrasi kewarasan, orkestrasi nurani, dan orkestrasi moral," ucap Aidul, Senin (5/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Dia lantas menyebut gerakan para guru besar dan para akademisi tak terkoneksi dengan koalisi masyarakat sipil tertentu.

Menurutnya, Ini murni berdasarkan pertimbangan atau diskusi internal kampus.

"Jadi seruan ini murni dari pertimbangan atau diskusi internal kampus. Karena itu yang muncul guru besar, biasanya guru besar ini tidak terlalu banyak karena sibuk riset, apalagi hari ini sibuk menyusun laporan PKD."

Berita Rekomendasi

"Jadi sebenarnya bisa dibayangkan jangankan berpikir bersifat politis, untuk menghadapi kegiatan sehari-hari saja sudah cukup banyak," tuturnya.

Namun, situasi demokrasi Indonesia yang dinilai makin memburuk membuat panggilan moral lebih kuat untuk menyerukan keprihatinan itu.

Setelah itu tinggal bagaimana pemerintah merespons petisi-petisi ini, apalagi pejabat dari istana, sambungnya, dibesarkan dan diluluskan di perguruan tinggi.

"Jadi kalau soal apakah itu diterima atau direspons dengan buruk saya kira kembali kepada nurani dari pemerintah dalam hal ini pejabat dari istana yang saya kira mereka dibesarkan dan diluluskan di perguruan tinggi," ujarnya.

Baca juga: Resah dengan Kondisi Demokrasi, Alumni dan Civitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Seruan Ciputat

Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah untuk kembali ke pertimbangan publik apakah respons yang diberikan oleh Istana itu layak atau tidak.

"Apakah itu patut untuk disampaikan terhadap dunia perguruan tinggi yang tidak punya kepentingan politis," tandasnya.

Seruan Maklumat Kebangsaan

UMS menyampaikan pernyataan sikap yang bernama Seruan Maklumat Kebangsaan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas