Hasil Survei Jawa Timur Versi Poltracking: PKB Teratas, Anies-Muhaimin Terbawah
Hasil survei Poltracking di Jawa Timur menunjukkan elektabilitas PKB mentereng. Namun elektabilitas Anies-Muhaimin tercoreng.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei Poltracking di Jawa Timur menunjukkan elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak sejalan dengan elektabilitas pasangan capres-cawapres yang diusung, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasil survei di Jawa Timur menunjukkan PKB menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
Tetapi, elektabilitas Anies-Muhaimin yang diusung PKB berada di urutan terakhir alias nomor tiga.
Survei Poltracking di Jawa Timur diketahui diselenggarakan pada 25-31 Januari 2024 secara tatap muka.
Elektabilitas capres-cawapres di Jawa Timur menurut Poltracking dimenangkan secara telak oleh paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di urutan kedua.
Berikut hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Jawa Timur versi Poltracking :
- Prabowo-Gibran : 60.1 persen
- Ganjar-Mahfud : 17,2 persen
- Anies-Muhaimin : 14,9 persen
- Tidak tahu/tidak jawab : 7,8 persen
Sementara itu hasil survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur versi Poltracking sebagai berikut :
- PKB : 24,0 persen
- PDIP : 16,7 persen
- Gerindra : 15,5 persen
- Golkar : 8,2 persen
- Demokrat : 5,4 persen
- NasDem : 5,4 persen
- PAN : 4,8 persen
- PSI : 3,0 persen
- PPP : 2,8 persen
- PKS : 2,7 persen
- Perindo : 1,7 persen
- Partai Gelora : 0,2 persen
- Partai Buruh : 0,2 persen
- Partai Ummat : 0,1 persen
- Partai Bulan Bintang : 0,1 persen
- Partai Garuda : 0,1 persen
- Hanura : 0,1 persen
- PKN : 0, 1 persen
- Tidak tahu/tidak jawab : 8,9 persen
Baca juga: Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 14 Februari 2024 sebagai Libur Nasional
Metodologi Survei
Survei ini dilakukan terhadap warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
Sampel berjumlah 8.000 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error kurang lebih 1,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei Nasional
Berikut sejumlah hasil survei elektabilitas capres 2024 secara nasional dari sejumlah lembaga survei:
1. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan di posisi terakhir pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
2. Poltracking Indonesia
Menurut survei nasional terbaru Poltracking Indonesia yang digelar 1-7 Januari 2024, elaktabilitas Prabowo-Girban berada di posisi teratas dengan angka 46,7 persen.
Kemudian disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 26,9 persen, serta Ganjar-Mahfud di posisi ketiga dengan elektabilitas 20,6 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 1-7 Januari 2024 dengan metode wawancara langsung atau tatap muka langsung dengan responden terpilih.
Survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden, margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Indikator Politik
Indikator Politik Indonesia melakukan survei terbarunya pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
Hasil surevei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.
Dari temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas dari pasangan Anies-Cak Imin.
Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami stagnasi, dan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas.
Hal tersebut bila dibandingkan dengan hasisl survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023.
Dimana elektabilitas Anies-Cak Imin pada Oktober-November mencapai 24,4 persen, Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 30,0 persen.
Kemudian berdasarkan survei Indikator periode 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023, elaktabilitas Anies-Cak Imin sebesar 22,8 persen, Prabowo-Gibran 45,8 persen, dan Ganjar-Mahfud 25,6 persen.
Diketahui Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah basis dalam survei sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi.
Sebanyak 13 Provinsi tersebut yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Sehingga, total sampel sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara MoE di wilayah oversample Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan masing-masing sample 400 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Banten masing-masing sample 350 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 5,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumatera Selatan, Lampung, Bali, NTT, dan Sulawesi Selatan masing-masing sampel 300 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 5,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Aceh dan Sulawesi Utara masing-masing 250 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 6,3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih
(spot check).
4. Laboratorium Psikologi Politik UI
Survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia yang dilakukan pada rentang waktu 8 Januari 2024 sampai 16 Januari 2024 memotret elektabilitas Capres 2024 terkini.
Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik UI menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan angka 43,9 persen.
Disusul pasangan Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan angka 27,2 persen.
Selanjut di posisi ketiga ditempati Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 25,9 persen.
Selanjutnya sebanyak 2,8 persen responden menyatakan belum menentukan pilihannya.
Survei menggunakan menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel sebanyak 1.810 responden yang berasal dari 34 Provinsi dengan proses pengambilan data secara tatap muka dengan pengisian menggunakan mobile apps.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) sekitar ±2.30% pada tingkat kepercayaan 95%.
5. Polling Institute
Polling Institute melakukan survei terbaru pada 15-16 Januari 2024.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul di banding elaktabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Prabowo-Gibran mengantongi elektabilitas 48,7 persen, disusul Anies-Muhaimin 23,0 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,9 persen.
Survei ini melibatkan 1.219 responden, yang diwawancarai melalui sambungan telepon.
Populasi survei, warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki sambungan telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD).
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.219 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.
6. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Survei terbaru LSI dilakukan pada 10-11 Januari 2024.
hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen.
Kemudian elektabilitas Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan angka 23,2 persen,dan Ganjar–Mahfud di posisi ketiga dengan angka 21,7 persen.
Kemudian sekitar 8 persen resonden belum menunjukkan pilihannya.
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
7. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terbaru pada 3-11 Januari 2024.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 46,6 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan angka elektabilitas 24,8 persen, dan Anies-Muhaimin angka elektabilitasnya 22,8 persen.
Kemudian tercatat 5,3 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Survei ini melibatkan 1.200 resonden.
Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9%.
8. SPIN
Survei & Polling Indonesia (SPIN) menggelar survei terbaru pada 8-14 Januari 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara nasional, terungkap elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di angka 50,9 persen.
Kemudian disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 23,5 persen.
Selanjutnya Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan angka 18,7 persen.
Survei melibatkan 2.178 responden menggunakan teknik multistage random sampling.
Angka margin of error kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
9. Roy Morgan
Lembaga survei asing, Roy Morgan, merilis hasil elektabilitas Capres 2024 .
Hasil survei yang dirilis pada Survei yang dirilis Kamis (1/2/2024), elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 43 persen, Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan elektabilitas 30 persen, dan Anies-Muhaimin berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 24 persen.
Survei Roy Morgan ini digelar Desember 2023 terhadap 1.255 responden di seluruh Indonesia dengan usia di atas 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih.
10. CSIS
Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023 mengungkap elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
11. LSJ
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang digelar pada 8-15 Januari 2024 terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Mahfud di wilayah DKI Jakarta.
Menurut survei LSJ, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.
Tercatat elektabilitas Prabowo-Gibran di DKI Jakarta sebesar 35,8 persen, disusul Anies-Muhaimin 33,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,9 persen, serta Undecided 8,8 persen.
Melihat survei terbaru LSJ tersebut, terlihat elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin bersaing ketat.
Sementara Ganjar-Mahfud harus berupaya keras untuk bisa mendongkrak elektabilitasnya di wilayah Jakarta.
Diketahui survei LSJ ini melibatkan 880 responden di 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif di Provinsi DKI Jakarta.
Populasi survei adalah seluruh warga DKI minimal berusia 17 tahun.
Survei dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Pemilihan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sekitar ±3,3 persen.
(Tribunnews.com/ Gilang / Igman/ Umam/ Gita/ Rina)