Mahfud Sindir Pimpinan Partai Dikendalikan bak Bebek, TKN Sebut Tak Etis: Mungkin Panik Lihat Survei
Jubir TKN Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, bantah klaim Mahfud MD sebut pimpinan partai yang tak mengusung Ganjar-Mahfud bak bebek yang dikendalikan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Febri Prasetyo
![Mahfud Sindir Pimpinan Partai Dikendalikan bak Bebek, TKN Sebut Tak Etis: Mungkin Panik Lihat Survei](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gerindra-andre-rosiade-diskusinih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyebut partai politik yang tidak mengusung dirinya dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, layaknya bebek yang dikendalikan.
Pernyataan itu muncul saat Mahfud menjawab pertanyaan yang menyinggung isu petugas partai dalam acara "Tabrak Prof" yang digelar di kafe Koat Kopi, Sleman, DIY, Senin (5/2/2024).
Mahfud menyebut pimpinan partai yang tak mengusung dirinya bak bebek yang dikendalikan oleh oligarki.
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, membantah pernyataan Mahfud.
Andre mengatakan bahwa tak ada ketua partai yang dikendalikan oligarki seperti yang disebut Mahfud.
"Tidak ada ketua partai yang seperti itu, yang ada malah situasi koalisi kami sangat kondusif," kata Andre dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).
Andre pun menyangsikan pernyataan mantan MenkoPolhukam itu.
Menurutnya, pernyataan Mahfud dinilai tak etis karena seolah menyerang koalisi lain.
"Menurut saya tidak etis dan tidak elok untuk menyerang koalisi lain, yang jelas saya ingin memastikan hal itu tidak ada," kata Andre.
Politisi Partai Gerindra itu pun menduga serangan yang dilakukan Mahfud itu bentuk pelampiasan karena merasa panik melihat hasil survei dirinya dengan Ganjar.
Diketahui, dari sejumlah hasil survei pasangan calon nomor urut 3 cenderung menurun.
Baca juga: Mahfud Bantah Jadi Petugas Partai, Sindir Paslon Lain Layaknya Petugas Oligarki: Seperti Bebek
"Jadi kami juga agak aneh dengan pernyataan Pak Mahfud. Ya mungkin Pak Mahfud ini panik ternyata mungkin ada rasa ketakutan, kepanikan."
"Maaf Pak Mahfud, mungkin melihat survei beliau, kalah, turun dan turun sehingga mulai menyerang," katanya.
Sebelumnya, pernyataan Mahfud soal ketua partai dikendalikan oligarki itu disampaikan dalam acara"Tabrak Prof".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.