Wakil TKN Prabowo-Gibran Condro Kirono: Akademisi Bebas Kritis Asal Jangan Provokasi Jadi Apatis
Wakil TKN Prabowo-Gibran, Komjen Pol (P) Condro Kirono nilai akademisi memang harus kritis dalam dinamika politik asal sesuai koridor demokrasi.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Wakil TKN Prabowo-Gibran, Komjen Pol (P) Condro Kirono menilai kalangan akademisi memang harus kritis dalam dinamika politik.
Hal ini merespons jelang masa tenang Pemilu 2024 yang banyak bermunculan hoaks hingga gerakan-gerakan yang mengaitkan akademisi bahkan petisi.
"Cukup wajar jika para akademisi berpendapat untuk mengontrol jalannya pemerintahan. Jika sikap kritis tersebut sesuai dengan koridor demokrasi kami kira itu sangat baik," kata Condro saat di Solo, Senin (5/2/2024).
Namun, jika sikap kritis para akademisi mengarah pada provokasi politik yang dapat mempengaruhi sikap politik masyarakat menjadi apatis, kata Condro baru bermasalah.
"Harusnya mereka mendorong partisipasi masyarakat terhadap pemilu, jangan memprovokasi rakyat untuk anti pati dengan pemilu. Kritisi gagasan para paslon agar relevan dengan keinginan rakyat itu tugas para akademisi," imbuhnya.
Ia mengatakan, akademisi tidak boleh memanfaatkan situasi agar chaos yang justru nantinya akan melahirkan anarkis dan memberi ruang politik bagi otoritarian dalam situasi anarki tersebut.
Menurutnya, kontestasi politik harus berjalan secara demokratis agar dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat.
"Jika kontestasi ini dipahami sebagai ajang perebutan kekuasaan maka akan melahirkan anarkisme politik yang membuat bangsa ini mengalami kemunduran," imbuhnya.
Baca juga: Ramai Sivitas Akademika Kritik Jokowi, Puan: DPR Selalu Dorong Pemilu Jujur Adil
Untuk itu, katanya dengan kampanye pemilu damai maka kontestasi akan berjalan sesuai koridor demokrasi.
Ia mengatakan komitmen paslon 02 Prabowo-Gibran sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang dimanifestasikan dalam kontestasi pemilu.
"Pemilu adalah ajang kontestasi demokratik yang secara kolektif dipercayai sebagai satu-satunya perangkat utama dalam menjalankan estafet kepemimpinan."
"Sesuai dengan maknanya, kontestasi adalah pertarungan ide, gagasan, komitmen dan dedikasi terhadap rakyat dan negara," tutupnya. (uti)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Condro Kirono Sebut Akademisi Bebas Berpendapat, Asal Jangan Provokasi Rakyat Jadi Anarkis,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.