Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tutup kampanye akbar di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan joget gemoy.

Menariknya, ia sempat izin terlebih dahulu dengan para kiai sebelum berjoget.

Mulanya, Prabowo menutup kampanye akbarnya dengan mengancam para koruptor di Indonesia akan menerima akibatnya dari rakyat pada 14 Februari 2024.

"Hey koruptor-koruptor, hey maling-maling, 14 Februari rakyat akan bicara dan kita akan bawa kemakmuran untuk rakyat Indonesia," ucap Prabowo dalam sambutannya saat tutup kampanye akbar atau pesta rakyat 'Wis Wayahe' di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat (9/2/2024).

Kemudian, Prabowo pun langsung menengok ke belakang untuk meminta izin kepada kiai yang hadir.

Baca juga: Semangat Pendukung Membuat Maruarar Sirait Yakin Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Yakni, Ulama Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Saat itu, Gus Ali sempat memberikan isyarat untuk menolak berjoget bersama Prabowo.

Namun, para pengikut Gus Ali pun memberikan isyarat mempersilakan Prabowo untuk berjoget untuk menutup kampanye akbar.

Baca juga: Jelang Kampanye Akbar di GBK, Relawan Pastikan Dukungan Penuh Jokowi ke Prabowo-Gibran di Pilpres

"Apa? Joget? harus minta izin para kiai, diizinkan nggak pak kiai? boleh? musik," tutupnya.

Saat itu, Prabowo pun langsung berjoget gemoy dengan lagu kampanye resminya 'Oke Gas'.

Eks Danjen Kopassus itu pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk ikut berjoget.