Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Fluktuatif, Ganjar-Mahfud Turun
Survei nasional terbaru Poltracking Indonesia menepatkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan angka 50,9 persen.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional terbaru Poltracking Indonesia pada periode 27 Januari-2 Februari 2024, menunjukkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tembus 50 persen, tepatnya 50,9 persen.
Menyusul di bawahnya paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,1 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,4 persen.
Sementara responden yang tidak menjawab 5,6 persen.
Survei ini merupakan simulasi surat suara 3 paslon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 yang dirilis Poltracking Indonesia secara daring pada Jumat (9/2/2024).
“Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perolehannya 50,9 persen, ini sudah menembus 50 dibanding survei-survei kita sebelumnya, ini pertama kalinya kandidat yang menyentuh angka 50,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda secara daring di kanal Youtube Poltracking TV, Jumat.
Baca juga: Survei Terbaru IPI: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Anies-Cak Imin Salip Ganjar-Mahfud
Kemudian berdasarkan tren elektabilitas masing-masing paslon, memperlihatkan sejak September 2023, Prabowo-Gibran alami kenaikan mulai dari 30,7 persen, 40,2 persen pada November 2023, 46,7 persen pada Januari 2024, hingga tembus 50,9 persen pada Februari 2024.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud alami tren konsisten menurun dari 31,6 persen pada September 2023 ke 30,1 persen pada November 2023, 20,6 persen pada Januari 2024, dan 18,4 persen pada Februari 2024.
Baca juga: TPN Respons Elektabilitas Prabowo-Gibran Versi Populi Center: Paling Penting Hasil 14 Februari 2024
Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin atau AMIN alami fluktuatif dari 24,4 persen pada November 2023, turun ke 23,1 persen pada Desember 2023, lalu naik ke 26,9 persen pada Januari 2024, dan 25,1 persen pada Februari 2024.
Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, dengan populasi warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Responden survei ini berjumlah 1.220 orang dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Metode menggunakan wawancara tatap muka langsung dengan responden pada tanggal 27 Januari-2 Februari 2024.
Validasi data juga digunakan dengan membandingkan data demografi hasil survei dengan data sensus Badan Pusat Statistik Tahun 2020.
Hasil Survei Indikator
Hasil survei tatap muka Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024 menunjukkan potensi pemilu satu putaran meningkat untuk pasangan calon (paslon), paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meningkat.
Pendiri Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi survei surat suara 3 pasangan calon (paslon), paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas sebesar 51,8 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih elektabilitas 24,1 persen.
Untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih elektabilitas 19,6 persen.
Hal itu disampaikannya saat memaparkan hasil survei nasional bertajuk Peta Elektoral di Akhir Masa Kampanye: Satu Atau Dua Putaran? di kantor Indikator Politik Indonesia Cikini Jakarta Pusat pada Jumat (9/2/2024).
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei, jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 18 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua. Sehingga total sample sebanyak 5.500 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Hasil Survei Populi Center
Hasil survei terbaru Populi Center yang digelar 27 Januari-3 Februari 2024 mengungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul telak dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Prabowo-Gibran mengantongi elektabilitas 52,5 persen, Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan sebesar 22,1 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,9 persen.
kemudian responden yang belum menentukan pilihan sebesar 6,3 persen dan responden yang menolak menjawab sebesar 2,2 persen
Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen.
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (MoE)
diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.