Timnas AMIN Ungkap Hasil Survei Tak Sama Dengan Kondisi Saat Anies-Muhaimin Kampanye
Fachrul Razi menyatakan, hasil survei yang merekam suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies-Muhaimin tak seperti fakta di lapangan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin (AMIN), Fachrul Razi menyatakan, hasil survei yang merekam suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 tak seperti fakta di lapangan.
Kata mantan menteri agama RI (Menag) itu, dirinya menjadi saksi kalau saat kampanye Anies-Cak Imin banyak masyakarat yang memberikan dukungan.
"Saya kebetulan ya sering juga mendampingi pak Anies ya, saya kemarin mendampingi di Cianjur waduh itu orang menunggu mulai pagi kira-kira jam 4 luar biasa penuh sesak sehingga pada saat puluhan ribu," kata Fachrul Razi saat ditemui usai acara Guyub Bersama AMIN di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Kata dia, dalam kondisi itu, Anies selaku capres selalu menanyakan soal kesediaan para relawannya itu.
Fachrul Razi mengklaim, kalau mereka mengaku ingin perubahan dan tidak ada embel-embel uang untuk datang kampanye.
Baca juga: H-5 Pencoblosan Pilpres 2024, Anies Kritik Politik Dinasti, Ganjar Kritik Demokrasi Berjalan Keliru
"Kemudian pak Anies nanya, bapak-bapak ibu-ibu ke sini dibayar? Tidak, ada yang ngasih makanan? Ndak ada, ada yang ngasih tentengan? Gak ada, lah terus ngapain ke sini? Perubahan gitu," katadia.
Atas hal itu, kata dia, hasil survei belakangan ini sudah tidak aneh.
"Kata siapa? Udah gak aneh lah itu, udah gak aneh gak usah kita jelaskan ya semua orang udah tau," kata dia.
Baca juga: Anies Singgung Politik Dinasti saat Kampanye Akbar di Pasuruan: Kalau Tidak Punya Paman Bagaimana?
Atas hal itu, Purnawirawan Jenderal TNI tersebut secara tegas menyebut kalau survei yang ada belakangan ini adalah abal-abal.
"Ndak, itu kan hasil survei, ya maaf ya kita semua tau lah survei abal-abal pasti lah seperti itu ya, kalau survei sesungguhnya beda gitu," kata dia.
Fachrul Razi lantas meminta agar tidak perlu mempercayai hasil survei, terlebih hal itu berbeda dengan beberapa temuan dirinya di lapangan.
"Ya pokonya kita udah tau lah, jadi ga perlu percaya hasil survei, karena paham kita lihat di lapangan aja luar biasa, beda sekali dengan apa yang disebut di survei gitu," tukas Fachrul Razi.