Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Fitri Nganthi Wani, Anak Sulung Wiji Thukul, Bacakan Puisi di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Profil anak Sulung Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani yang membacakan puisi di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Profil Fitri Nganthi Wani, Anak Sulung Wiji Thukul, Bacakan Puisi di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
YouTube Tribunnews.com
Fitri Nganthi Wani hadir di kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulis sekaligus putri sulung aktivis HAM Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani ikut memeriahkan kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024) pagi.

Fitri Nganthi Wani membacakan puisi di kampanye tersebut.

Sebelum membacakan puisinya, Nganthi Wani membicarakan nasib ayahnya yang hingga kini masih belum jelas.

Ia menyinggung janji presiden pada tahun 2014 lalu yang akan menuntaskan hilangnya Wiji Thukul.

Lantas, seperti apakah sosok Fitri Nganthi Wani?

Fitri Nganthi Wani hadir di kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024) pagi.
Fitri Nganthi Wani hadir di kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024) pagi. (YouTube Tribunnews.com)

Mengutip Tribunnewswiki.com, Fitri Nganthi Wani lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 6 Mei 1989.

Ia adalah anak pertama dari pasangan Wiji Thukul dan Siti Dyah Sujirah.

Berita Rekomendasi

Adiknya bernama Fajar Merah, seorang musisi.

Bakat menulis Fitri Nganthi Wani menurun dari ayahnya, Wiji Thukul yang juga merupakan penulis dan penyair.

Fitri Nganthi Wani meniti kariernya ketika masih berusia 12 tahun.

Pada usia itu, ia telah menyukai puisi dan tak jarang membacakan karyanya di depan khalayak.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud MD: Kirab Budaya di Solo, Penampilan Artis dan Seniman di Semarang

Kariernya di dunia sastra semakin menjadi setelah ia lulus dari perguruan tinggi.

Pada 2008, puisi karyanya berhasil terpilih dan masuk dalam kurikulum Bahasa Indonesia Regional di Universities Indonesia Language Inituative (RUILI), Australia.

Kemudian pada 2009, ia mengeluarkan karya tulisnya berjudul "Selepas Bapakku Hilang".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas