Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

BSSN Temukan 259 Berita Hoaks Sepanjang Masa Kampanye

Temuan tersebut merupakan hasil pemantauan Satgas Pengamanan Siber dan Sandi Pemilu 2024 sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BSSN Temukan 259 Berita Hoaks Sepanjang Masa Kampanye
istimewa
Ilustrasi hoaks. Bawaslu RI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menemukan 549 berita hoaks dan 191 isu krusial mengenai Pemilu. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu RI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menemukan 549 berita hoaks dan 191 isu krusial mengenai Pemilu.

Temuan tersebut merupakan hasil pemantauan Satgas Pengamanan Siber dan Sandi Pemilu 2024 sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini.

Analis Kebijakan Muda BSSN Nurul Hasani mengatakan, hampir setengah dari jumlah berita hoaks tersebut muncul pada saat masa kampanye Pemilu 2024.

"Terlihat peningkatan yang sangat signifikan, di masa kampanye terdata di kami 259 temuan misinformasi dan disinformasi. Juga ada 3 isu krusial Pemilu," kata Nurul, dalam diskusi bertajuk 'Temuan Hoaks Pemilu dan Potensi Hoaks Jelang Pemungutan Suara', di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Senin (12/2/2024).

Adapun Nurul menjelaskan, pihaknya menyoroti 3 hal dalam kemunculan hoaks tersebut. Pertama, berita bohong terkait kebocoran data aplikasi pengelolaan data pemilih milik KPU, yakni SIDALIH, pada awal masa kampanye.

"Setiap momen tertentu biasanya akan muncul hoaks. Itu juga menjadi pantauan juga," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, Nurul mengatakan, pihaknya juga menaruh perhatian terhadap kemunculan konten-konten yang menggunakan teknologi artificial intellegent (AI) dan BOT.

"Karena ada beberapa konten yang sudah kami investigasi itu memang disebarluaskan akun-akun BOT, istilahnya yang anonym, yang sudah sangat terlihat nyata memang tujuannya sudah enggak bagus," ungkapnya.

Ia mengatakan, konten-konten tentang Pemilu yang diduga dibuat menggunakan AI mulanya hanya sebatas iseng-isengan. Namun, lama kelamaaan isi kontennya mengarah kepada tindakan yang berbahaya. Misalnya, membuat AI yang seakan-akan menyerupai peserta pemilu, bahkan hingga mengubah suara paslon.

Tak hanya itu, Nurul juga menyoroti kemunculan malware yang disisipkan di berita hoaks.

Ada 3 malware temuan BSSN, yakni:

1. Cekdatapemilihanumum2024.apk, dibuat di 31 Januari 2024. Sudah menyebar di platform WhatsApp paling banyak.

2. Daftarpemilu2024.apk, dibuat tanggal 8 Juli 2023.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas