Jelang Pemungutan Suara, Panglima TNI Cek Pasukan Pengaman Unjuk Rasa dan Babinsa Pengamanan Pemilu
Ia meminta agar prajurit menghadapi demonstran dengan senyum, serta jangan mudah terprovokasi dan diadu domba antara TNI dengan masyarakat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengecek kesiapan Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Pasukan Pengaman Unjuk Rasa dan Babinsa Pengamanan Pemilu Wilayah Jakarta Pusat di Monas, Jakarta Pusat pada Senin (12/2/2024).
Di depan ratusan prajurit TNI, Agus menekankan bahwa mereka yang melakukan demonstrasi bukan musuh TNI.
Ia meminta agar prajurit menghadapi demonstran dengan senyum, serta jangan mudah terprovokasi dan diadu domba antara TNI dengan masyarakat.
"Makanya kalian harus sadar jangan mau diadu domba, jangan mau dibenturkan," kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Senin (12/4/2024).
Agus menegaskan TNI-Polri adalah ujung tombak andalan yang terdepan.
Ia berharap Indonesia bisa terus aman dan damai sehingga masyarakat bisa melaksanakan tugasnya, kegiatan sehari-hari dengan aman dan damai.
"Jangan lupa berdoa, benteng kita hanya berdoa," kata Agus.
Pemeriksaan pasukan dilanjutkan dengan makan siang bersama untuk mempererat kebersamaan antara pimpinan dan prajurit serta meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas pengamanan, agar tercipta Pemilu yang damai sesuai harapan bersama.
Pasukan pengamanan unjuk rasa dan Babinsa pengamanan Pemilu yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan melaksanakan tugas pengaman sebelum, selama dan sesudah Pemilu 2024 di wilayah Jakarta Pusat.
Agus berharap kehadirannya di tengah-tengah para Prajurit dapat memperkuat soliditas serta semangat para prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.