Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Election Commison Nepal Sebut Pemilu di Indonesia Rumit Namun Berbiaya Murah

KPU mengajak penyelenggara pemilu dunia menyaksikan langsung bagaimana proses Pemilu 2024 berlangsung.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Election Commison Nepal Sebut Pemilu di Indonesia Rumit Namun Berbiaya Murah
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Election Commision Nepal, Shaligram Sharma Paudel (kanan) saat mengunjungi TPS loksus di Pesantren Takhassus IQQ Jakarta, Tangerang Selatan dalam program IEVP 2024, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Election Commision atau penyelenggara pemilu dunia dari Nepal mengatakan pemilu di Indonesia sangat rumit mengingat ada lima rangkaian pemilihan sekaligus dalam satu kali kali pemilu yang berlangsung hanya satu hari saja.

“Tentu sangat kompleks karena satu pemilih harus memilih untuk lima vote,” kata Election Commision Nepal, Shaligram Sharma Paudel, di kawasan Tangerang Selatan, Kamis (14/2/2024).




Sebagai informasi, KPU menyelenggarakan Indonesia’s Election Visit Program (IEVP) 2024.

Dalam agendanya, KPU mengajak penyelenggara pemilu dunia menyaksikan langsung bagaimana proses Pemilu 2024 berlangsung.

Jika dibandingkan dengan negaranya, Nepal, pemilu disebut Shaligram dilaksanakan secara terpisah untuk tingkat provinsi, daerah, dan DPR.

“Jadi ini kelihatan kompleks dan penghitungannya juga kompleks. Tidak hanya penghitungan presiden tapi juga yang lainnya. Tapi Indonesia mengaturnya dengan baik,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Ketika ditanya lebih lanjut apakah kerumitan ini justru membuat proses pemilu berlangsung baik atau sebaliknya, Shaligram menegaskan proses ini punya dua sisi.

Jika pemilu hendak dilaksanakan dengan sangat sederhana dalam artian dibagi dengan banyak fase sebagaimana di Nepal maka harus bersiap dengan pengeluaran anggaran negara yang lebih banyak.

Namun jika hendak pemilu yang kompleks seperti Indonesia saat ini, maka sebaliknya, negara tidak perlu keluar biaya yang besar untuk proses penyelenggaraan.

"Ini punya dua sisi. Jika ingin dibuat sederhana maka harus berhadapan dengan pengeluaran yang lebih banyak. Jika hendak pemilu rumit, maka akan murah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas