Komunitas Penting Memilih Sebut Suara Generasi Muda Diperlukan untuk Masa Depan Indonesia
Anak muda tidak boleh golput karena setiap suara menentukan wajah baru masa depan bangsa Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) mengadakan agenda bertemakan "Anak Muda Tidak Boleh Golput" di Kota Tangsel, Banten.
Kegiatan ini digelar bersama beberapa mahasiswa Unpam dan Koordinator Mahasiswa Unpam Umar Cahariri Sangadji yang tergabung dalam Komunitas Penting Memilih.
Dia mengatakan bahwa anak muda tidak boleh golput karena setiap suara menentukan wajah baru masa depan bangsa Indonesia.
"Setiap pilihan kita, setiap tinta di kertas suara adalah langkah kita bersama menuju perubahan," ujar Umar, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Mahasiswa Ini Inisiatif Ajak Anak Muda Tidak Golput
"Anak muda inilah saatnya suara kita bergema," ujarnya.
Menurut dia setiap suara bukan hanya sekedar angka, melainkan harapan, mimpi, dan tekad untuk Indonesia yang lebih baik.
"Bersama, kita kuat. Bersama, kita menentukan masa depan," katanya.
Pada pemilu Tahun 2024 berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial, sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi Z dan milenial.
Besarnya jumlah ini membuat peran generasi Z dan milenial sangat vital sehingga diharapkan anak muda dapat memilih dengan bijak dan tidak golput.
“Menjelang pemilu mendatang kami melakukan pendekatan dan mengajak anak muda untuk tidak golput pada saat hari pencoblosan," katanya.
Dijelaskan bahwa jika dahulu mungkin banyak anak muda bersikap golput dan apatis karena tidak mempunyai informasi memadai mengenai calon pemimpin yang akan dipilih, tetapi sekarang tidak perlu lagi golput, mengingat informasi yang begitu mudah diakses.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk golput. Dikarenakan suara kita adalah penentu wajah baru Indonesia kedepan," katanya.
“Dalam Komunitas Penting Memilih ini, kami anak muda di sadarkan untuk tidak menghasut para pemilih yang lain untuk golput, di karenakan hal tersebut melanggar Pasal 515 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," dia menambahkan.
Dikatakan bahwa dalam Komunitas Penting Memilih ini anak muda dapat saling bersinergi dan mengawal jalannya nilai-nilai demokrasi serta dapat berkolaborasi dan saling menyadarkan ke anak-anak muda lainnya, bahwasanya suara kita dapat di manifestasikan untuk pemimpin yang kita percayai nanti, dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat dan lingkungannya.
"Jadi tidak perlu ragu lagi untuk datang ke TPS tanggal 14 Februari 2024," katanya.
“Acara ini digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada anak-anak muda dan masyarakat kota Tangsel untuk dapat menggunakan hak suaranya dengan baik dan bijak, kami ingin anak muda tidak boleh golput, di karenakan satu suara kita dapat menyumbangkan mimpi, tekad dan cita-cita untuk bangsa Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh 30 Mahasiswa Unpam ini digagas oleh Mahasiswa Unpam bersama Komunitas Penting Memilih.
Selain digelar oleh mahasiswa Unpam, acara ini juga digelar oleh mahasiswa di berbagai kampus yang lain seperti Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Negeri Pattimura Ambon (UNPAT) dan ada beberapa teman-teman mahasiswa yang lain.
"Jadi kami selaku mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Penting Memilih ini sadar akan pentingnya untuk memilih dan tidak ada alasan untuk golput karena sudah semestinya anak muda merancang wajah baru Bangsa Indonesia dengan suara penentunya yang mendominasi pada pemilu 2024," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.