Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tak sedikit mantan atlet yang terjun ke dunia politik.

Beberapa mantan atlet pun ikut dalam kontestasi politik sebagai Calon Legislator (Caleg) di tingkat nasional maupun daerah.

Merespons hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, pun menyambut baik.

Menteri berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa mantan atlet tentu akan banyak membawa keuntungan dalam menyusun kebijakan politik.

"Pastinya, mungkin yang keuntungan untuk dunia olahraga, baik atlet, pelatih, atau pengurus federasi yang masuk ke politik saya rasa akan membuat keuntungan," kata Dito, kepada awak media, Rabu (14/2/2024).

"Dimana point of view kebijakan jika mereka dipilih itu bisa lebih berdasarkan pengalaman dan juga dengan kebutuhan yang tepat sasaran," imbuhnya.

Dito pun mengatakan bahwa politik adalah wadah dari berbagai macam golongan yang tidak terikat pada status sosial.

Tak hanya mantan atlet, menteri termuda di kabinet Jokowi Indonesia Maju itu pun mengapresiasi pandangan politik dari atlet-atlet aktif.

"Di wadah inilah (Politik) seluruh generasi, profesi, seluruh ekonomi dapat bergabung dan bertemu memberikan apresiasnya, kepeduliannya kepada negara," ucap Dito.

"Saya menyambut bahagia kawan-kawan atlet yang berani speak up dan juga bersikap di politik dan juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan demokrasi kita ke depannya," imbuhnya.

Dalam Pemilu 2024, setidakanya lebih dari 10 mantan atlet dari berbagai cabang olahraga ikut turut serta.

Cabang olahraga bulutangkis dan sepak bola pun menyumbang mantan atlet terbanyak dalam Pemilu 2024.

Mereka adalah